Bank Mantap Dapat Tambahan Modal Rp350 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) memiliki strategi dalam menghadapi pasar. Melihat kondisi saat ini, banyak timbulkan kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL).
Direktur Utama Bank Mantap Josephus Triprakoso mengatakan, risiko itu bisa dikendalikan serta bagaimana mensiasati dari proses yang kompetitif. Sebab, kembali kepada visi misi induk perusahaan.
"Setiap tahun pasti akan right issue dan obligasi. Tahun ini tambah modal dari Taspen dan Mandiri Rp350 miliar, tujuannya perkuat modal," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Di lain sisi, Jos menyampaikan, ada kebutuhan untuk penambahan cabang. Sehingga, perusahaan selalu tambah modal tiap tahun.
"Kuncinya strategi pertama, seluruh marketing, jemput bola banknya lebih agresif. Sosialisasi ke pensiunan dan calon pensiunan, sosialisasi perbankan masuk ke TNI, Polri. Kedua, masuk kepada yang belum pensiun bilang siap fasilitasi kebutuhan pensiun," katanya.
Ketiga, lanjut dia, karena Taspen bagian dari pemegang saham, layanan dikontrol oleh Taspen dalam menentukan harga. Diharapkan perusahaan bisa jadi pemain utama bank yang menyediakan layanan pensiun tahun-tahun ke depan.
"Rp350 miliar itu total dari Bank Mandiri dan Taspen, Rp210 miliar dari Bank Mandiri 60:40 untuk Bank Mandiri dan Taspen," pungkasnya.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus Triprakoso mengatakan, risiko itu bisa dikendalikan serta bagaimana mensiasati dari proses yang kompetitif. Sebab, kembali kepada visi misi induk perusahaan.
"Setiap tahun pasti akan right issue dan obligasi. Tahun ini tambah modal dari Taspen dan Mandiri Rp350 miliar, tujuannya perkuat modal," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Di lain sisi, Jos menyampaikan, ada kebutuhan untuk penambahan cabang. Sehingga, perusahaan selalu tambah modal tiap tahun.
"Kuncinya strategi pertama, seluruh marketing, jemput bola banknya lebih agresif. Sosialisasi ke pensiunan dan calon pensiunan, sosialisasi perbankan masuk ke TNI, Polri. Kedua, masuk kepada yang belum pensiun bilang siap fasilitasi kebutuhan pensiun," katanya.
Ketiga, lanjut dia, karena Taspen bagian dari pemegang saham, layanan dikontrol oleh Taspen dalam menentukan harga. Diharapkan perusahaan bisa jadi pemain utama bank yang menyediakan layanan pensiun tahun-tahun ke depan.
"Rp350 miliar itu total dari Bank Mandiri dan Taspen, Rp210 miliar dari Bank Mandiri 60:40 untuk Bank Mandiri dan Taspen," pungkasnya.
(ven)