Pinjaman Luar Negeri RI Terbesar dari Jepang dan Bank Dunia

JAKARTA - Total pinjaman luar negeri Indonesia pada periode April 2017 mencapai Rp729,62 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp317,50 triliun di antaranya berasal dari pinjaman bilateral, pinjaman multilateral sebesar Rp368,27 triliun, komersial bank sebesar Rp43,09 triliun, dan dari supplier sebesar Rp76 miliar.

Berdasarkan data Profil Utang dan Penjaminan Pemerintah Pusat yang dikutip SINDOnews di laman djppr.kemenkeu.go.id, Kamis (25/5/2017), Jepang menduduki posisi pertama kreditur terbesar Indonesia lewat jalur bilateral. Total pinjaman Indonesia dari Jepang mencapai Rp200,67 triliun.

Setelah Jepang, kreditur terbesar Indonesia adalah Prancis dengan total pinjaman sebesar Rp24,19 triliun, disusul Jerman dengan total utang Rp24,88 triliun. Selanjutnya, Korea Selatan juga turut menjadi kreditur Indonesia dengan total utang mencapai Rp19,74 triliun dan China mencapai Rp13,48 triliun.

Sementara lewat jalur bilateral, Bank Dunia (World Bank) menjadi kreditur terbesar Indonesia dengan total pinjaman mencapai Rp234,49 triliun. Selanjutnya, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) dengan total pinjaman sebesar Rp120,91 triliun, serta Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) Rp9,94 triliun.

Selain itu, pinjaman dari komersial bank, Amerika Serikat (AS) menduduki posisi pertama dengan total pinjaman sebesar Rp9,79 triliun, Singapura sebesar Rp7,37 triliun, dan Prancis senilai Rp7,44 triliun.