Perbankan Siapkan Uang Tunai Antisipasi Kebutuhan Saat Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah perbankan mengaku telah menyiapkan uang tunai khusus untuk menghadapi kebutuhan sepanjang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Kebutuhan uang tunai tersebut biasanya meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa.
Direktur Utama BNI Achamd Baiquni mengatakan, total kebutuhan uang kas selama Ramadan sampai dengan Lebaran mencapai Rp67,4 triliun. Angka tersebut meningkat 7% dari kebutuhan tahun lalu yang sebesar Rp62,6 triliun.
"Dari kebutuhan sebesar Rp67,4 triliun tersebut, sekitar Rp30,7 triliun digunakan untuk kebutuhan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), sementara sekitar Rp35,2 triliun untuk outlet dan Rp1,5 triliun untuk setoran kas ke Bank Indonesia (remise)," terangnya, Rabu (31/5/2017).
Sementara Direktur Utama BRI Suprajarto mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan akan layanan perbankan pada libur Lebaran, Bank Rakyat Indonesia berkomitmen untuk tetap melayani kebutuhan nasabah pada periode libur Lebaran dari 26 hingga 30 Juni 2017.
Bank BRI telah menyiapkan uang tunai hingga Rp23 Triliun yang akan dipasok ke 24.564 mesin ATM BRI dan 462 UKO. Jumlah tersebut menurutnya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp 28 triliun.
"Hal tersebut lantaran BRI memiliki e-chanel yang semakin banyak seperti ATM dan EDC serta semakin banyaknya use Mobile banking dan internet banking," paparnya saat dihubungi.
Dari dana sekitar Rp23 triliun sekitar 75% akan disetor ke ATM sedangkan sekitar 25% akan disetor ke outlet. Disamping itu, emiten BUMN ini juga akan menyiapkan sekitar 100 ribu agen brilink yang akan melayani pemudik jelang hari raya Idul Fitri.
Bank BRI juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi non tunai (cashless society) agar memudahkan nasabah bertransaksi kapanpun dan dimanapun serta menghindarkan diri dari aksi kriminalitas.
"Secara historis, perputaran uang tunai pada saat lebaran mayoritas paling besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya. Sementara itu, Bank OCBC NISP juga menyiapkan uang tunai dikisaran Rp 800-900 miliar selama ramadhan dan lebaran.
Menurut Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja, uang tunai akan disetor baik untuk dicabang maupun di mesin ATM. "Biasanya pulau Jawa terutama DKI masih mendominasi," ucapnya saat dihubungi.
Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja mengaku, perseroan menyiapkan uang tunai sebesar Rp44 triliun. "Sekitar Rp37 triliun dari setoran nasabah dan sisanya Rp7 triliun akan ambil dari BI," kata Jahja.
Direktur Utama BNI Achamd Baiquni mengatakan, total kebutuhan uang kas selama Ramadan sampai dengan Lebaran mencapai Rp67,4 triliun. Angka tersebut meningkat 7% dari kebutuhan tahun lalu yang sebesar Rp62,6 triliun.
"Dari kebutuhan sebesar Rp67,4 triliun tersebut, sekitar Rp30,7 triliun digunakan untuk kebutuhan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), sementara sekitar Rp35,2 triliun untuk outlet dan Rp1,5 triliun untuk setoran kas ke Bank Indonesia (remise)," terangnya, Rabu (31/5/2017).
Sementara Direktur Utama BRI Suprajarto mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan akan layanan perbankan pada libur Lebaran, Bank Rakyat Indonesia berkomitmen untuk tetap melayani kebutuhan nasabah pada periode libur Lebaran dari 26 hingga 30 Juni 2017.
Bank BRI telah menyiapkan uang tunai hingga Rp23 Triliun yang akan dipasok ke 24.564 mesin ATM BRI dan 462 UKO. Jumlah tersebut menurutnya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp 28 triliun.
"Hal tersebut lantaran BRI memiliki e-chanel yang semakin banyak seperti ATM dan EDC serta semakin banyaknya use Mobile banking dan internet banking," paparnya saat dihubungi.
Dari dana sekitar Rp23 triliun sekitar 75% akan disetor ke ATM sedangkan sekitar 25% akan disetor ke outlet. Disamping itu, emiten BUMN ini juga akan menyiapkan sekitar 100 ribu agen brilink yang akan melayani pemudik jelang hari raya Idul Fitri.
Bank BRI juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi non tunai (cashless society) agar memudahkan nasabah bertransaksi kapanpun dan dimanapun serta menghindarkan diri dari aksi kriminalitas.
"Secara historis, perputaran uang tunai pada saat lebaran mayoritas paling besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya. Sementara itu, Bank OCBC NISP juga menyiapkan uang tunai dikisaran Rp 800-900 miliar selama ramadhan dan lebaran.
Menurut Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja, uang tunai akan disetor baik untuk dicabang maupun di mesin ATM. "Biasanya pulau Jawa terutama DKI masih mendominasi," ucapnya saat dihubungi.
Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja mengaku, perseroan menyiapkan uang tunai sebesar Rp44 triliun. "Sekitar Rp37 triliun dari setoran nasabah dan sisanya Rp7 triliun akan ambil dari BI," kata Jahja.
(akr)