Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp1,03 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KBLF) dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp1,03 triliun atau setara 44,8% dari laba bersih 2016.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan besaran dividen tersebut setara dengan Rp22 per lembar sahamnya. Di mana, pembagian dividen akan dilakukan 30 hari setelah RUPST digelar.
"Kami akan membagikan dividen tunai Rp1,03 triliun. Ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk memberikan imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham," kata dia usai menghadiri RUPST Kalbe Farma di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Menurutnya, sisa dari laba bersih akan digunakan perseroan untuk memenuhi kebutuhan dana operasional dan investasi. Meski demikian, perseroan berkomitmen untuk mengalokasikan dividen sebesar 40%-50% dari laba bersih.
"Walaupun dihadapkan pada kondisi perekonomian cukup menantang, kami tetap optimis akan potensi pertumbuhan di masa mendatang. Komitmen membagikan dividen 40%-50% mempertimbangkan kondisi keuangan dan rencana pengembangan perusahaan," tuturnya.
Dalam RUPST perseroan juga mengangkat Vidjongtius yang sebelumnya merupakan Direktur Keuangan menjadi Presiden Direktur Kalbe Farma menggantikan Bernadette Ruth Irawati Setiady. Bernadette saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris menggantikan Johannes Setijono. Kemudian mengangkat, Sie Djohan sebagai Direktur dan Bernadus Karmin Winata sebagai Direktur Independen.
Berikut susunan dewan komisaris perseroan setelah RUST:
Presiden Komisaris: Bernadette Ruth Irawati Setiady
Komisaris: Santoso Oen
Komisaris: Ferdinand Aryanto
Komisaris: Ronny Hadiana
Komisaris Independen: Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen: Lucky Surjadi Slamet
Komisaris Independen Johanes Berchman Apik Ibrahim
Dewan Direksi:
Presiden Direktur: Vidjongtius
Direktur: Ongkie Tedjasurja
Direktur: Bujung Nugroho
Direktur: Djonny Hartono Tjahyadi
Direktur: Sie Djohan
Direktur Independen: Bernadus Karmin Winata
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan besaran dividen tersebut setara dengan Rp22 per lembar sahamnya. Di mana, pembagian dividen akan dilakukan 30 hari setelah RUPST digelar.
"Kami akan membagikan dividen tunai Rp1,03 triliun. Ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk memberikan imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham," kata dia usai menghadiri RUPST Kalbe Farma di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Menurutnya, sisa dari laba bersih akan digunakan perseroan untuk memenuhi kebutuhan dana operasional dan investasi. Meski demikian, perseroan berkomitmen untuk mengalokasikan dividen sebesar 40%-50% dari laba bersih.
"Walaupun dihadapkan pada kondisi perekonomian cukup menantang, kami tetap optimis akan potensi pertumbuhan di masa mendatang. Komitmen membagikan dividen 40%-50% mempertimbangkan kondisi keuangan dan rencana pengembangan perusahaan," tuturnya.
Dalam RUPST perseroan juga mengangkat Vidjongtius yang sebelumnya merupakan Direktur Keuangan menjadi Presiden Direktur Kalbe Farma menggantikan Bernadette Ruth Irawati Setiady. Bernadette saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris menggantikan Johannes Setijono. Kemudian mengangkat, Sie Djohan sebagai Direktur dan Bernadus Karmin Winata sebagai Direktur Independen.
Berikut susunan dewan komisaris perseroan setelah RUST:
Presiden Komisaris: Bernadette Ruth Irawati Setiady
Komisaris: Santoso Oen
Komisaris: Ferdinand Aryanto
Komisaris: Ronny Hadiana
Komisaris Independen: Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen: Lucky Surjadi Slamet
Komisaris Independen Johanes Berchman Apik Ibrahim
Dewan Direksi:
Presiden Direktur: Vidjongtius
Direktur: Ongkie Tedjasurja
Direktur: Bujung Nugroho
Direktur: Djonny Hartono Tjahyadi
Direktur: Sie Djohan
Direktur Independen: Bernadus Karmin Winata
(izz)