Malaysia Akui Potensi Investasi di Indonesia Sangat Tinggi

Selasa, 13 Juni 2017 - 16:56 WIB
Malaysia Akui Potensi...
Malaysia Akui Potensi Investasi di Indonesia Sangat Tinggi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menjajaki kerja sama senilai Rp120 triliun di berbagai sektor. Malaysia mengakui potensi invetasi di Indonesia sangat tinggi di bidang listrik dan jalan tol.

Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Dato' Sri Mustapa Mohamed mengapresiasi keseriusan pemerintah Indonesia yang mendukung investasi Malaysia di Indonesia. Dia mengakui, potensi investasi di Indonesia sangat tinggi seperti halnya di bidang pabrik, pariwisata, dan infrastruktur.

"Mewakili para pengusaha Malaysia, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia," kata dia dalam pertemuan 40 lembaga dan pelaku bisnis Malaysia dan 30 lembaga dan pelaku bisnis Indonesia di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Menurutnya, yang menjadi daya tarik Malaysia berinvestasi di Indonesia tidak lepas dari jumlah populasi masyarakat yang masuk nomor 4 terbesar dunia. Dia juga ingin mengajak para investor Indonesia berinvestasi di Malaysia, terutama sektor perdagangan. "Indonesia punya potensi begitu besar, di antaranya di bidang listrik dan jalan tol," ujarnya.

Adapun lembaga dan pelaku usaha Malaysia yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya MITI, Matrade, HDC, TalentCorp, Khazanah, Petronas, YTL Corporation, Malakoff, Felda, Proton, dan CIMB. Sedangkan lembaga dan pelaku usaha Indonesia yang hadir yakni Kadin Indonesia, PT Jasa Marga, PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya.

Selain itu, PT Adhi Karya, PT KAI, Bank BNI, Bank CIMB Niaga, Rajawali Group, PT Jababeka dan lain-lain. Dalam pertemuan tersebut, telah dibahas tindak lanjut kerja sama dalam proyek-proyek investasi untuk satu hingga tiga tahun ke depan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang juga Pejabat Penghubung Investasi untuk Malaysia mengatakan, pertemuan tersebut adalah diskusi terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Dalam pertemuan sebelumnya, Malaysia berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia sebesar Rp120 triliun.

"Tentunya ada masalah yang perlu kita tengahi. Mudah-mudahan akan kita pecahkan bersama. Sehingga beberapa bulan ke depan akan kita lihat tanda tangan kerja sama untuk investasi Malaysia di Indonesia," ujarnya.

Eko mengaku akan mempermudah berbagai masalah terkait investasi Malasia-Indonesia. Selain permasalahan yang spesifik tentang pedesaan, dia juga akan memediasi permasalahan dalam beberapa sektor investasi yang masuk seperti tenaga listrik, jalan tol, properti, dan telekomunikasi.

Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kadin dengan Talent Corporation Malaysia Berhad (TalentCorp). Keduanya sepakat untuk mempromosikan dan mengimplementasikan program pemagangan di lingkup ASEAN, MyASEAN Internship yang konsentrasi pada kerjasama antara Indonesia-Malaysia.

"Kerja sama antara Kadin dan TalentCorp ini juga merupakan bagian dari kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. Kita punya komitmen mendukung investasi Malaysia. Kalau ada masalah sampaikan," tegasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0612 seconds (0.1#10.140)