Lima Kesalahan Pencari Kerja saat Menjalani Wawancara

Senin, 26 Juni 2017 - 06:01 WIB
Lima Kesalahan Pencari...
Lima Kesalahan Pencari Kerja saat Menjalani Wawancara
A A A
JAKARTA - Wawancara seringkali menakutkan, terkadang mengintimidasi dan sangat membuat tertekan. Wawancara bagi sebagian orang terasa seperti pertunjukan tunggal dan pewawancara adalah penonton yang brutal. Anda sendirian di sini.

Dalam pertunjukan tersebut, hal-hal yang tidak Anda ucapkan seringkali jadi lebih penting daripada kata-kata yang Anda ucapkan. Suatu wawancara pekerjaan yang sukses tidak hanya tentang seberapa baik Anda menjawab pertanyaan, tetapi juga kata-kata dan jawaban tubuh Anda kepada si pewawancara.

Job Planet mencatat beberapa kesalahan yang harus dihindari saat wawancara dan tips agar bahasa tubuh berperan untuk Anda.

1. Berjabat Tangan

Jabat tangan yang sempurna seringkali sangat sulit untuk dilakukan, terutama ketika Anda merasa gugup. Anda ingin menghindari jabat tangan yang terlalu lemah yang akan membuat Anda kelihatan tidak antusias dan tidak impresif.

Anda ingin berjabat tangan dengan mantap dan kuat akan tetapi Anda juga tidak mau jabat tangan yang mematahkan tulang (sejujurnya jabat tangan seperti ini sama buruknya dengan jabat tangan yang lemah).

Untuk jabat tangan yang sempurna, Anda menggunakan genggaman yang penuh, tekanan yang mantap, dua atau tiga kali ayunan sambil menciptakan kontak mata. Iringilah jabatan tersebut dengan senyum yang alami dan pernyataan verbal yang tepat. Mungkin juga akan membantu Anda dengan berlatih berjabat tangan dengan seorang teman sebelum wawancara, hanya agar Anda merasa nyaman dengan hal itu.

2. Tangan Terlipat

Melipat tangan Anda di depan mungkin membuat Anda merasa lebih nyaman dan santai akan tetapi hal ini juga menandakan bahwa Anda merasa defensif dan negatif. Menutupi badan Anda dengan tangan terlipat atau bahkan dengan sebuah benda seperti tas akan membuat Anda terlihat tidak nyaman dengan kehadiran pewawancara Anda.

Sebaliknya buatlah suatu usaha untuk tetap menjaga tangan Anda terpisah. Letakkan tangan Anda pada pangkuan Anda atau sandaran tangan kursi Anda sehingga tangan-tangan Anda akan bebas untuk bergerak secara alami ketika Anda berbicara. Anda juga dapat meletakkan tas atau benda lainnya di atas kursi kosong di sebelah Anda atau di atas lantai jika tidak ada kursi lainnya.

3. Kontak Mata

Inilah hal penting lainnya yang harus dikuasai! Penting untuk membuat kontak mata yang baik ketika berbicara karena hal ini membuat Anda terlihat dapat dipercaya, menyiratkan kepercayaan diri dan menunjukkan ketertarikan. Tetapi Anda juga tidak mau membuat kontak mata yang berlebihan sampai membuat pewawancara Anda tidak nyaman.

Sebagai suatu aturan umum yang penting, adalah menjaga kontak mata Anda sealami dan seramah mungkin. Anda mungkin saja memutus kontak mata tapi Anda membuatnya kembali. Sebagai contoh, akan terlihat wajar untuk memalingkan pandangan dengan cepat ketika Anda mempertimbangkan sebuah jawaban suatu pertanyaan akan tetapi Anda kembali membuat kontak mata ketika Anda mulai berbicara.

Kontak mata yang tepat berdasarkan beberapa faktor, seperti jumlah pewawancara yang Anda hadapi, poin yang Anda coba buat, pada saat Anda berbicara atau mendengarkan, terkadang jenis kelamin pewawancara Anda juga menjadi pertimbangan.

4. Anggukan yang Berlebihan

Mengangguk pada saat yang tepat menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan, tertarik, atau setuju dengan apa yang disampaikan pewawancara Anda. Sebaliknya, mengangguk berlebihan dan pada saat yang tidak tepat membuat Anda terlihat tidak sepenuhnya mendengarkan, tidak benar-benar memahami apa yang dibicarakan atau bahwa Anda tidak punya pendapat Anda sendiri.

Cobalah mengendalikan banyaknya anggukan Anda selama percakapan. Batasilah hanya sekali atau dua kali saja dan hanya pada saat yang tepat. Dengarkan dengan sungguh-sungguh percakapannya dan rumuskan pemikiran Anda sendiri.

Jika ada yang Anda tidak pahami, bertanyalah. Milikilah sudut pandang yang berbeda, sampaikan dengan penuh hormat. Tidak ada yang bisa menyamai kandidat yang mau belajar dan memiliki sudut pandangnya sendiri.

5. Gelisah

Berhenti menyentuh wajah dan rambut Anda, atau membetulkan pakaian dan berkas-berkas Anda atau lebih buruk lagi memeriksa telepon atau jam tangan Anda. Anda mungkin suka memainkan rambut Anda atau memeriksa telepon Anda hanya karena kebiasaan. Tapi, hal ini akan membuat Anda terlihat tidak jujur, tidak sabar, atau gugup dan tidak siap untuk wawancara.

Dari lima hal di atas, tidak ada lagi tempat atau percakapan yang lebih penting bagi Anda daripada apa yang Anda jalani saat itu. Jagalah tangan Anda untuk tetap berada di pangkuan atau sandaran kursi tanpa bersikap kaku. Sadarilah gerakan-gerakan Anda dan gunakan tangan Anda untuk memberi isyarat saat Anda berbicara.

Penting untuk menjaga bahasa tubuh yang kita buat untuk tetap positif, penting bagi Anda untuk tidak melakukannya dengan berlebihan dan kehilangan kendali diri. Sebab itu, penting untuk membuatnya alami dan terlihat santai.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0870 seconds (0.1#10.140)