PLN Pastikan Pasokan Listrik Banten Aman Saat Lebaran
PLN Pastikan Pasokan Listrik Banten Aman Saat Lebaran
A
A
A
TANGERANG - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Distribusi Banten memperkirakan, konsumsi listrik selama Lebaran tahun ini akan mengalami penurunan 41% dibanding beban harian normal sebesar 3.300 mega watt. Sementara terkait pasokan listrik di wilayah Banten, General Manger PLN Dis Banten Syofvi Felienty memastikan aman dan tercukupi saat Lebaran dan sesudahnya.
"Pasokan listrik dari pembangkit kita 8.850 mega watt. Sementara kebutuhan kita 3.300 mega watt," katanya, saat ditemui SINDOnews, di Kantor PLN Dis Banten, Kota Tangerang, Rabu (21/6/2017).
Menurutnya, penyebab turunnya konsumsi listrik di Banten, karena banyak industri libur, ditambah juga aktivitas mudik warga ke kampung. Untuk itu, pasokan listrik bagi masyarakat Banten akan cukup. Di sisi lain Manager Bidang PT PLN Distribusi Banten Piktor Rumapea mengaku, was-was dengan turunnya konsumsi listrik di Banten.
Pasalnya kondisi beban yang rendah itu sangat rawan gangguan sistem kelistrikan. "Lebaran itu sebenarnya kita was-was, karena bebannya turun. Karena kondisi beban yang rendah sangat rawan gangguan sistem," sambung Piktor.
Karena itu pihaknya mengaku bakal melakukan berbagai upaya antisipasif, agar tidak terjadi gangguan kelistrikan selama Lebaran dan pasca hari raya. Paling yang harus diantisipasi terang dia adalah akibat cuaca yang buruk. "Jenis gangguan kelistrikan sama saja, biasanya akibat faktor cuaca atau kesalahan yang ada di rumah-rumah sehingga konsleting listrik," paparnya.
Lebih lanjut dia mengaku telah menyiagakan sebanyak 892 personel tenaga pelayanan teknis kelistrikan. Dengan didukung 77 kendaraan roda empat, dan 21 kendaraan roda dua. Selain itu jika terjadi sesatu yang gawat, pihaknya menyiapkan posko siaga pelayanan gangguan di 4 area di Tangerang, seperti di Cikokol, Cikupa, Serpong, dan Teluknaga. "Untuk wilayah Banten, ada di Banten Utara dan Banten Selatan. Silakan datangi posko-posko siaga kami, jika ada persoalan yang mendesak," ungkapnya.
"Pasokan listrik dari pembangkit kita 8.850 mega watt. Sementara kebutuhan kita 3.300 mega watt," katanya, saat ditemui SINDOnews, di Kantor PLN Dis Banten, Kota Tangerang, Rabu (21/6/2017).
Menurutnya, penyebab turunnya konsumsi listrik di Banten, karena banyak industri libur, ditambah juga aktivitas mudik warga ke kampung. Untuk itu, pasokan listrik bagi masyarakat Banten akan cukup. Di sisi lain Manager Bidang PT PLN Distribusi Banten Piktor Rumapea mengaku, was-was dengan turunnya konsumsi listrik di Banten.
Pasalnya kondisi beban yang rendah itu sangat rawan gangguan sistem kelistrikan. "Lebaran itu sebenarnya kita was-was, karena bebannya turun. Karena kondisi beban yang rendah sangat rawan gangguan sistem," sambung Piktor.
Karena itu pihaknya mengaku bakal melakukan berbagai upaya antisipasif, agar tidak terjadi gangguan kelistrikan selama Lebaran dan pasca hari raya. Paling yang harus diantisipasi terang dia adalah akibat cuaca yang buruk. "Jenis gangguan kelistrikan sama saja, biasanya akibat faktor cuaca atau kesalahan yang ada di rumah-rumah sehingga konsleting listrik," paparnya.
Lebih lanjut dia mengaku telah menyiagakan sebanyak 892 personel tenaga pelayanan teknis kelistrikan. Dengan didukung 77 kendaraan roda empat, dan 21 kendaraan roda dua. Selain itu jika terjadi sesatu yang gawat, pihaknya menyiapkan posko siaga pelayanan gangguan di 4 area di Tangerang, seperti di Cikokol, Cikupa, Serpong, dan Teluknaga. "Untuk wilayah Banten, ada di Banten Utara dan Banten Selatan. Silakan datangi posko-posko siaga kami, jika ada persoalan yang mendesak," ungkapnya.
(akr)
Explore More