BEI Ingin Dana Pensiun dan Asuransi Tingkatkan Investasi di Pasar Modal
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menginginkan lembaga dana pensiun (Dapen) dan perusahaan asuransi untuk menaruh dana di pasar modal lebih banyak lagi. Pasalnya, portofolio investasi disaham memiliki imbal hasil lebih dari 10%.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, jika keduanya investasi di deposito maka akan dapat imbal hasil lebih sedikit. Sehingga, tidak bisa mengejar jumlah klaim yang diberikan ke nasabah. "Kalau ngejar 10%, dana pensiun dan asuransi taruh ke deposito yang bunganya 5% sampai 6% maka tidak kekejar," ujarnya di gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Lebih lanjut Tito menjelaskan, Dapen sekarang menaruh investasi di saham sebanyak 14% sampai 16%. Sementara, untuk perusahaan asuransi sudah 20%. "Kalau mau imbal hasil 10% maka harus 30% ke saham," katanya.
Tren bunga di sektor perbankan menurutnya cenderung menurun karena investasi ke Tanah Air dan cadangan devisa meningkat. Apalagi setelah lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) memberi peringkat Investment Grade ke Indonesia. "Rating naik, maka uang akan masuk dan mendorong peningkatan cadangan devisa. Sehingga, bunga bank turun," pungkasnya.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, jika keduanya investasi di deposito maka akan dapat imbal hasil lebih sedikit. Sehingga, tidak bisa mengejar jumlah klaim yang diberikan ke nasabah. "Kalau ngejar 10%, dana pensiun dan asuransi taruh ke deposito yang bunganya 5% sampai 6% maka tidak kekejar," ujarnya di gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Lebih lanjut Tito menjelaskan, Dapen sekarang menaruh investasi di saham sebanyak 14% sampai 16%. Sementara, untuk perusahaan asuransi sudah 20%. "Kalau mau imbal hasil 10% maka harus 30% ke saham," katanya.
Tren bunga di sektor perbankan menurutnya cenderung menurun karena investasi ke Tanah Air dan cadangan devisa meningkat. Apalagi setelah lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) memberi peringkat Investment Grade ke Indonesia. "Rating naik, maka uang akan masuk dan mendorong peningkatan cadangan devisa. Sehingga, bunga bank turun," pungkasnya.
(akr)