BPJSTK Siap Genjot Jumlah Peserta Jasa Konstruksi
A
A
A
TANGERANG - BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) siap menggenjot peserta pekerja sektor konstruksi di Banten. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten Teguh Purwanto mengatakan, saat ini terdapat 1,1 juta peserta di wilayah Banten. Pekerja sektor konstruksi mendominasi kepesertaan program Jaminan Hari Tua (JHT).
“Peserta di Banten didominasi program JHT, mayoritas 90% karena ada program jasa konstruksi yang tidak ikut jaminan pensiun. Kontribusi preminya 15% dari premi total. Kedepan kami akan tingkatkan peserta Jasa Konstruksi,” ujar Teguh di acara Mudik Bersama BPJSTK, di Alam Sutera, Tangerang.
Dia mengaku pihaknya menargetkan tahun ini dapat mencatatkan 1,4 juta pekerja Banten dari potensi 5 juta angkatan kerja. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan REI Banten untuk akuisisi dari pekerja proyek perumahan.
Bahkan kerja sama juga akan dilakukan dengan Lembaga Penjamin Jasa Konstruksi atau LPJK sehingga pesertanya dapat meningkat. “Kami juga akan menggandeng Bank BJB, Bukopin, dan Mandiri apabila ada pembiayaan sektor konstruksi harus mendaftarkan pekerja kontraktornya,” ujarnya.
Sebanyak 5.000 pemudik mengikuti porgram Mudik Bersama BPJS Ketenagakerjaan. Program ini merupakan mudik gratis tahunan BPJS Ketengakerjaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Mudik Bersama BPJS Ketenagakerjaan ini mengantarkan 5.000 pemudik ke Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung. Lampung merupakan wilayah tambahan setelah selama ini program mudik gratis ini hanya mengakomodasi wilayah Jawa.
Pemberangkatan kegiatan Mudik Bersama BPJS ini disebar serentak di beberapa titik, yakni Jakarta, Tangerang, Karawang, dan Bekasi pada Jumat (23/6) pagi. Untuk Wilayah Jakarta, pemberangkatan peserta mudik dipusatkan di Bursa Mobil Kelapa gading sebanyak 2000 pemudik dengan menggunakan 47 bus pariwisata.
Sementara untuk Wilayah Tangerang pemberangkatan dipusatkan di Mal Alam Sutera dan diikuti 1000 pemudik dengan menggunakan 21 bus. Untuk wilayah Bekasi pemudik diberangkatkan dari GOR Bekasi.
Dari wilayah ini mudik bersama ini diikuti 1000 pemudik yang diangkut dengan 22 bus. Terakhir untuk wilayah Karawang pemberangkatan untuk 1000 pemudik dipusatkan di Plaza Pemda Karawang dengan menggunakan 22 bus.
“Peserta di Banten didominasi program JHT, mayoritas 90% karena ada program jasa konstruksi yang tidak ikut jaminan pensiun. Kontribusi preminya 15% dari premi total. Kedepan kami akan tingkatkan peserta Jasa Konstruksi,” ujar Teguh di acara Mudik Bersama BPJSTK, di Alam Sutera, Tangerang.
Dia mengaku pihaknya menargetkan tahun ini dapat mencatatkan 1,4 juta pekerja Banten dari potensi 5 juta angkatan kerja. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan REI Banten untuk akuisisi dari pekerja proyek perumahan.
Bahkan kerja sama juga akan dilakukan dengan Lembaga Penjamin Jasa Konstruksi atau LPJK sehingga pesertanya dapat meningkat. “Kami juga akan menggandeng Bank BJB, Bukopin, dan Mandiri apabila ada pembiayaan sektor konstruksi harus mendaftarkan pekerja kontraktornya,” ujarnya.
Sebanyak 5.000 pemudik mengikuti porgram Mudik Bersama BPJS Ketenagakerjaan. Program ini merupakan mudik gratis tahunan BPJS Ketengakerjaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Mudik Bersama BPJS Ketenagakerjaan ini mengantarkan 5.000 pemudik ke Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung. Lampung merupakan wilayah tambahan setelah selama ini program mudik gratis ini hanya mengakomodasi wilayah Jawa.
Pemberangkatan kegiatan Mudik Bersama BPJS ini disebar serentak di beberapa titik, yakni Jakarta, Tangerang, Karawang, dan Bekasi pada Jumat (23/6) pagi. Untuk Wilayah Jakarta, pemberangkatan peserta mudik dipusatkan di Bursa Mobil Kelapa gading sebanyak 2000 pemudik dengan menggunakan 47 bus pariwisata.
Sementara untuk Wilayah Tangerang pemberangkatan dipusatkan di Mal Alam Sutera dan diikuti 1000 pemudik dengan menggunakan 21 bus. Untuk wilayah Bekasi pemudik diberangkatkan dari GOR Bekasi.
Dari wilayah ini mudik bersama ini diikuti 1000 pemudik yang diangkut dengan 22 bus. Terakhir untuk wilayah Karawang pemberangkatan untuk 1000 pemudik dipusatkan di Plaza Pemda Karawang dengan menggunakan 22 bus.
(akr)