Halal Bihalal, Menteri Susi Sindir Soal Reshuffle

Senin, 10 Juli 2017 - 13:43 WIB
Halal Bihalal, Menteri...
Halal Bihalal, Menteri Susi Sindir Soal Reshuffle
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini menggelar acara Halal Bihalal bersama ribuan pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam sambutannya, Susi menitipkan beberapa hal termasuk mengenai jabatannya sebagai menteri yang besifat politis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan memang akan kembali melakukan perombakan (reshuffle) terhadap kabinetnya setelah Hari Raya Idul Fitri. Salah satu yang santer diisukan akan diganti adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Dia mengaku merasa bangga diberi kehormatan oleh Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri kelautan dan Perikanan. Untuk itu, baginya tidak ada yang lebih penting daripada komitmennya terhadap pekerjaan, profesionalisme, rasa cinta dan sayang kepada negara serta bangsa.

"Seorang yang pendidikannya cuma SMA bisa jadi menteri itu anugerah hidup luar biasa. Mau apa lagi. Jadi saya pikir ya sekaranglah saatnya berbakti," kata dia di Gedung Mina Bahari III, KKP, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Mantan Bos Susi Air ini tak menampik, apa yang dilakukannya selama tiga tahun menjabat tersebut membuat sejumlah pihak yang tidak senang. Namun, dia lebih memilih untuk tutup telinga dan tidak peduli karena yang lebih penting baginya adalah kedaulatan perikanan Indonesia.

"Bahwa apa yang saya keukeuh, kencang saya pegang membuat hiruk pikuk sana sini, bukan saya tidak mau peduli, tapi kalau saya peduli dan saya lakukan retreat maka yang rugi adalah jutaan masyarakat perikanan Indonesia. Kita akan kehilangan 6 juta ton ikan kita lagi," terangnya.

Susi menuturkan, saat ini masih banyak pekerjaan panjang yang harus dikerjakan KKP. Untuk itu, dia berpesan agar seluruh pegawai baik dari eselon I, eselon II, eselon III dan seluruh staf bahu membahu bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

"Saya memberikan maksimum yang saya bisa untuk periode jabatan ini, di mana menteri itu jabatan politis yang bisa diganti atau berganti kapan saja sesuai situasi politik. Tapi Anda semua yang ada di sini, kemenangan kita sudah banyak, stok ikan naik, NTN naik, neraca perdagangan nomor 1 di Asia Tenggara," terang dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6562 seconds (0.1#10.140)