Yen Ambruk, Rupiah Sore Ini Hanya Menguat Tipis
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini menguat tipis. Penguatan mata uang Garuda terjadi saat yen makin melemah terhadap USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah membaik pada sesi penutupan perdagangan hari ini berakhir di posisi Rp13.397/USD atau lebih baik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.400/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.390-Rp13.418/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas rupiah menunjukkan pada level Rp13.395/USD atau lebih baik dari pembukaan tadi pagi di level Rp13.408/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, sore ini berada di level Rp13.398/USD atau sedikit menguat dari sebelumnya pada posisi Rp13.398/USD. Tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.388-Rp13.415/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp13.408/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah semakin ambruk dari posisi sebelumnya di level Rp13.397/USD.
Seperti dilansir Reuters, Senin (20/7/2017), USD naik ke level tertinggi dalam dua bulan terhadap yen pada hari ini karena data pekerjaan yang kuat mendukung hasil Treasury AS. Meskipun, investor waspada untuk menambahkan posisi besar sebelum kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada pekan ini.
Yen berada dalam jarak menyentuh level terendah dalam empat bulan terhadap USD pada awal perdagangan London, dengan investor menambahkan taruhan yang bermain divergensi antara meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah barat dan ekuivalen Jepang yang rendah.
"Ekspektasi Dovish mengenai kebijakan BoJ, dikombinasikan dengan imbal hasil AS mendukung penurunan yen lebih lanjut terhadap dolar AS," kata Ipek Ozkardeskaya, analis pasar senior di London Capital Group.
Yen terhadap USD diperdagangkan pada level terendah dalam dua bulan ke 114,30 pada awal perdagangan. Sementara terhadap euro, yen diperdagangkan pada level 130.33 atau terlemah sejak 8 Februari 2016.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah membaik pada sesi penutupan perdagangan hari ini berakhir di posisi Rp13.397/USD atau lebih baik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.400/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.390-Rp13.418/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas rupiah menunjukkan pada level Rp13.395/USD atau lebih baik dari pembukaan tadi pagi di level Rp13.408/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, sore ini berada di level Rp13.398/USD atau sedikit menguat dari sebelumnya pada posisi Rp13.398/USD. Tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.388-Rp13.415/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp13.408/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah semakin ambruk dari posisi sebelumnya di level Rp13.397/USD.
Seperti dilansir Reuters, Senin (20/7/2017), USD naik ke level tertinggi dalam dua bulan terhadap yen pada hari ini karena data pekerjaan yang kuat mendukung hasil Treasury AS. Meskipun, investor waspada untuk menambahkan posisi besar sebelum kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada pekan ini.
Yen berada dalam jarak menyentuh level terendah dalam empat bulan terhadap USD pada awal perdagangan London, dengan investor menambahkan taruhan yang bermain divergensi antara meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah barat dan ekuivalen Jepang yang rendah.
"Ekspektasi Dovish mengenai kebijakan BoJ, dikombinasikan dengan imbal hasil AS mendukung penurunan yen lebih lanjut terhadap dolar AS," kata Ipek Ozkardeskaya, analis pasar senior di London Capital Group.
Yen terhadap USD diperdagangkan pada level terendah dalam dua bulan ke 114,30 pada awal perdagangan. Sementara terhadap euro, yen diperdagangkan pada level 130.33 atau terlemah sejak 8 Februari 2016.
(izz)