Investasi Reksa Dana Masih Minim

Kamis, 13 Juli 2017 - 15:19 WIB
Investasi Reksa Dana Masih Minim
Investasi Reksa Dana Masih Minim
A A A
SURABAYA - Produk investasi reksa dana belum terlalu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal, reksa dana ini merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup aman dan menguntungkan.

Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 4 Jawa Timur (Jatim), Deddy Herlambang mengatakan, pihaknya terus mendorong pemahaman tentang reksa dana pada masyarakat, terutama di Jatim.

Dia menilai, perlu mengubah paradigma masyarakat bahwa menabung tidak hanya bisa dilakukan dengan membuka tabungan atau deposito di bank. Namun, juga bisa dengan berinvestasi di reksa dana.

"Selain keamanan, berinvestasi di reksa dana juga mudah dan terjangkau," katanya usai seminar untuk mengenalkan produk reksadana pada masyarakat bertajuk "Reksa Dana-Produk Investasi Aman, Mudah, dan Terjangkau" di Surabaya, Kamis (13/7/2017).

Data OJK KR 4 Jatim menunjukkan, saat ini baru 4,4% penduduk Jatim yang berinvestasi di pasar modal. Meski begitu, menunjukkan pertumbuhan. Saat ini, total pemegang saham dan saham dan reksa dana di Jatim mencapai 600.000 rekening.
Nilai agen penjual reksa dana di Jatim hingga Februari Rp1,89 triliun dan USD724.000. Sementara, nilai transaksi saham di Jatim pada Februari mencapai Rp13,58 triliun yang dilakukan 67.272 investor.

President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro mengatakan, reksa dana merupakan investasi yang aman karena legalitas dan di bawah pengawasan OJK. Setiap produk reksa dana yang diterbitkan, begitu juga manajer investasi yang mengelola reksa dana wajib mendapat izin dari OJK.

Dana investor juga tidak dipegang manajer investasi, melainkan disimpan di Bank Kustodian. "Ini untuk mencegah manajer investasi melakukan hal-hal yang merugikan nasabah," ujar dia.

Business Development Manager Bukalapak, Gahayu Handari yang juga hadir dalam seminar yang digelar OJK tersebut menambahkan, masyarakat dapat memulai berinvestasi di reksa dana hanya dengan mendatangi manajer investasi atau bank yang merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) atau dapat juga dilakukan secara online melalui website Manajer lnvestasi atau melalui BukaReksa di aplikasi Bukalapak.

"Nilai investasinya pun sangat tejangkau karena masyarakat dapat berinvestasi di reksa dana dengan nilai investasi yang sangat minimal bahkan hingga Rp10.000," terangnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3071 seconds (0.1#10.140)