Sektor Wisata Menggeliat, Indonesia Salip Malaysia dan Thailand

Rabu, 19 Juli 2017 - 00:17 WIB
Sektor Wisata Menggeliat,...
Sektor Wisata Menggeliat, Indonesia Salip Malaysia dan Thailand
A A A
BANDUNG - Pertumbuhan industri pariwisata Indonesia diklaim telah mampu menyalip Malaysia dan Thailand. Kondisi tersebut menunjukkan menggeliatnya pariwisata di Tanah Air.

Asisten Deputi Pengembangan Wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika Nia Niscaya mengatakan, pertumbuhan industri pariwisata Indonesia hingga Juni 2017 mencapai 20%. Angka tersebut tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri nasional.

"Bahkan pertumbuhannya di atas Malaysia dan Thailand. Memang secara jumlah tidak. Tapi kita sedang bicara prospek. Prospek lebih penting," kata Nia Niscaya saat menghadiri Munasus Asita di Bandung, Selasa (18/7/2017).

Namun demikian, pertumbuhan industri pariwisata Indonesia masih di bawah Vietnam yang tumbuh 24%. Vietnam bisa melejit lantaran pemerintahnya melakukan deregulasi besar-besaran serta program low cost carriers (LCC).

Indonesia, lanjut dia, juga telah melakukan sejumlah langkah untuk menarik turis mancanegara. Misalnya melakukan deregulasi penyediaan elektronik navigation card serta penurunan tarif parkir kapal pesiar. Tujuannya agar biaya parkir bersandar tidak mahal.

"Kapal pesiar kan perlu tempat bersandar. Mereka pasti bosan di laut terus. Sementara kalau mereka bersandar, cukup bagus untuk mendongkrak jumlah wisman," jelas dia.

Selain itu, pihaknya pun memanfaatkan kemampuan keuangan dan kekuasan yang dimiliki pemerintah. Kekuasan itu diregulasikan dengan meminta instansi lain untuk menambah jam operasional. Misalnya saat membuka penerbangan langsung China-Manado, meminta agar PT Angkasa Pura menambah jam operasional.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0712 seconds (0.1#10.140)