IHSG dan Bursa Asia Ditutup Kompak Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup berhasil mampu bertahan di zona alias menguat. Bursa saham dalam negeri ditutup naik 18,52 poin setara 0,32% ke level 5.825,21 di tengah menguatnya bursa saham Asia.
Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan hari ini menguat 9,29 poin setara 0,16% ke level 5.815,98 setelah kemarin ditutup 15,66 poin atau 0,27% ke level 5.806,69.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di zona positif dengan sektor perkebunan aneka industri menguat tretinggi masing-masing 0,76%. Sementara, sektor yang melemah yaitu perdagangan dan industri dasar, masing-masing 0,22% dan 0,12%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,12 triliun dengan 6,86 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp748,63 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,67 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,92 triliun. Tercatat sebesar 181 saham menguat, 152 saham melemah dan 124 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp200 menjadi Rp7.200, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) naik Rp180 menjadi Rp1.250, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp100 menjadi Rp76.250.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) turun Rp600 menjadi Rp2.000, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) melemah Rp370 menjadi Rp3.130, dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) turun Rp80 menjadi Rp2.010.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (20/7/2017) bursa saham Asia ditutup menguat karena investor mencerna berita dari Bank of Japan dan menunggu keputusan dari Bank Sentral Eropa.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,62% atau 123,73 poin ke level 20.144,59 dan di Korea Selatan, Kospi naik tipis 0,49% atau 11,9 poin ke level 2.441,84.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,51% atau 29,374 poin ditutup ke level 5.761,5, didorong oleh kenaikan sektor keuang yang naik 1,25%. Namun, sektor konsumen melemah.
Pasar daratan China mencatat kenaikan moderat, dengan Shanghai Composite naik 0,44% atau 14.3577 poin, ditutup ke level 3.245,33 dan Shenzhen Composite menguat 0,485% atau 8.9171 poin ke level 1.847,97.
Sentimen positif terlihat di seluruh Asia yang lebih luas, dengan indeks MSCI Asia Pasifik selain Jepang naik 0,67% untuk diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam sepuluh tahun.
Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan hari ini menguat 9,29 poin setara 0,16% ke level 5.815,98 setelah kemarin ditutup 15,66 poin atau 0,27% ke level 5.806,69.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di zona positif dengan sektor perkebunan aneka industri menguat tretinggi masing-masing 0,76%. Sementara, sektor yang melemah yaitu perdagangan dan industri dasar, masing-masing 0,22% dan 0,12%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,12 triliun dengan 6,86 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp748,63 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,67 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,92 triliun. Tercatat sebesar 181 saham menguat, 152 saham melemah dan 124 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp200 menjadi Rp7.200, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) naik Rp180 menjadi Rp1.250, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp100 menjadi Rp76.250.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) turun Rp600 menjadi Rp2.000, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) melemah Rp370 menjadi Rp3.130, dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) turun Rp80 menjadi Rp2.010.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (20/7/2017) bursa saham Asia ditutup menguat karena investor mencerna berita dari Bank of Japan dan menunggu keputusan dari Bank Sentral Eropa.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,62% atau 123,73 poin ke level 20.144,59 dan di Korea Selatan, Kospi naik tipis 0,49% atau 11,9 poin ke level 2.441,84.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,51% atau 29,374 poin ditutup ke level 5.761,5, didorong oleh kenaikan sektor keuang yang naik 1,25%. Namun, sektor konsumen melemah.
Pasar daratan China mencatat kenaikan moderat, dengan Shanghai Composite naik 0,44% atau 14.3577 poin, ditutup ke level 3.245,33 dan Shenzhen Composite menguat 0,485% atau 8.9171 poin ke level 1.847,97.
Sentimen positif terlihat di seluruh Asia yang lebih luas, dengan indeks MSCI Asia Pasifik selain Jepang naik 0,67% untuk diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam sepuluh tahun.
(izz)