Dalian Wanda Bakal Teken Transaksi Properti Terbesar
A
A
A
BEIJING - Salah satu transaksi properti terbesar di China bakal terjadi, ketika kurang dari sepekan setelah Dalian Wanda Group mengumumkan bakal melakukan restrukturisasi. Dalian Wanda menerangkan bakal menjual 13 proyek pariwisata, termasuk di antaranya tiga taman hiburan dan 77 hotel kepada pengembang Sunac dengan nilai mencapai USD9,3 miliar.
Seperti dilansir BBC, kesepakatan tersebut diterangkan bakal terpecah dengan perusahaan lain seperti Guangzhou R&F Properties yang juga akan membeli hotel. Salah seorang analis menyebutkan restrukturisasi kesepakatan raksasa properti asal China sebagai sesuatu yang luar biasa dan sangat gila.
Di sisi lain, ada beberapa komentar bahwa terjadinya kesepakatan ulang diyakini karena adanya pengawasan bank. Mereka juga mengatakan bahwa R & F saat ini menjadi pemilik hotel terbesar di dunia, ketika harga saham terlihat melompat tajam.
Saham Sunac juga terlihat menjadi pilihan, meski investor masih bersikap hati-hati dengan tak ingin mengambil risiko utang perusahaan. Di bawah ketentuan sebelumnya, Wanda telah jatuh tempo dan Sunac membutuhkan lebih banyak uang untuk mencapai kesepakatan.
Analis senior dari China Market Research Ben Cavender mengatakan kesepakatan restrukturisasi sebagai sesuatu yang gila. "Ini sangat berkaitan dan sangat luar biasa pada tahap ini terlambat untuk memiliki kesepakatan USD9 miliar, dan kemudian memiliki kesepakatan lain dengan perusahaan lain," ungkapnya.
Dia menambahkan perusahaan-perusahaan China mencoba keluar dari kesulitan, lantaran tidak melakukan due diligence atau pemeriksaan untuk besar merger dan akuisisi. "Mereka mengeluarkan banyak pernyataan, maka regulator menyadari ada beberapa masalah yang perlu ditangani. Saya menduga bahwa inilah apa yang terjadi di sini," tutup dia.
Sunac China Holdings Ltd makin giat mengakuisisi. Kabar terbaru, konglomerasi properti ini membeli hotel, tanah dan proyek dari Dalian Wanda Group Co senilai USD9,3 miliar. Ini menandai akuisisi properti terbesar di negara itu.
Rinciannya, Sunac akan membeli 76 hotel dari Wanda melalui sebuah entitas usaha. Sunac juga membeli 91% saham dari 13 proyek budaya dan pariwisata milik Dalian Wanda. Sunac akan menggunakan dana sendiri dalam transaksi ini. Saat ini, Sunac memiliki kas lebih dari CNY 90 miliar di akhir Juni.
Seperti dikutip Bloomberg, Sunac menghentikan perdagangan sahamnya di bursa Hong Kong, Senin (10/7), sembari menunggu pengumuman akuisisi "sangat substansial". Harga saham Sunac turun 6,9% di perdagangan Jumat akhir pekan lalu.
Seperti dilansir BBC, kesepakatan tersebut diterangkan bakal terpecah dengan perusahaan lain seperti Guangzhou R&F Properties yang juga akan membeli hotel. Salah seorang analis menyebutkan restrukturisasi kesepakatan raksasa properti asal China sebagai sesuatu yang luar biasa dan sangat gila.
Di sisi lain, ada beberapa komentar bahwa terjadinya kesepakatan ulang diyakini karena adanya pengawasan bank. Mereka juga mengatakan bahwa R & F saat ini menjadi pemilik hotel terbesar di dunia, ketika harga saham terlihat melompat tajam.
Saham Sunac juga terlihat menjadi pilihan, meski investor masih bersikap hati-hati dengan tak ingin mengambil risiko utang perusahaan. Di bawah ketentuan sebelumnya, Wanda telah jatuh tempo dan Sunac membutuhkan lebih banyak uang untuk mencapai kesepakatan.
Analis senior dari China Market Research Ben Cavender mengatakan kesepakatan restrukturisasi sebagai sesuatu yang gila. "Ini sangat berkaitan dan sangat luar biasa pada tahap ini terlambat untuk memiliki kesepakatan USD9 miliar, dan kemudian memiliki kesepakatan lain dengan perusahaan lain," ungkapnya.
Dia menambahkan perusahaan-perusahaan China mencoba keluar dari kesulitan, lantaran tidak melakukan due diligence atau pemeriksaan untuk besar merger dan akuisisi. "Mereka mengeluarkan banyak pernyataan, maka regulator menyadari ada beberapa masalah yang perlu ditangani. Saya menduga bahwa inilah apa yang terjadi di sini," tutup dia.
Sunac China Holdings Ltd makin giat mengakuisisi. Kabar terbaru, konglomerasi properti ini membeli hotel, tanah dan proyek dari Dalian Wanda Group Co senilai USD9,3 miliar. Ini menandai akuisisi properti terbesar di negara itu.
Rinciannya, Sunac akan membeli 76 hotel dari Wanda melalui sebuah entitas usaha. Sunac juga membeli 91% saham dari 13 proyek budaya dan pariwisata milik Dalian Wanda. Sunac akan menggunakan dana sendiri dalam transaksi ini. Saat ini, Sunac memiliki kas lebih dari CNY 90 miliar di akhir Juni.
Seperti dikutip Bloomberg, Sunac menghentikan perdagangan sahamnya di bursa Hong Kong, Senin (10/7), sembari menunggu pengumuman akuisisi "sangat substansial". Harga saham Sunac turun 6,9% di perdagangan Jumat akhir pekan lalu.
(akr)