Rupiah Dibuka Membaik Saat USD Tergelincir Lawan Yen
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini membaik, setelah sempat terpuruk kemarin. Penguatan mata uang Garuda terjadi saat USD tergelincir melawan Yen Jepang dan terhadap beberapa mata uang utama.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah pagi ini dibuka menguat ke level Rp13.315/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai merangkak naik dari posisi sebelumnya di level Rp13.334/USD.
Menurut SINDOnews bersumber dari Limas pagi ini juga memperlihatkan tren lompatan rupiah ke level Rp13.313/USD. Posisi ini jauh lebih baik dari sesi penutupan sebelumnya di level Rp13.345/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, dibuka pada level Rp13.312/USD atau meningkat dari penutupan kemarin pada posisi Rp13.338/USD. Tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.307-Rp13.318/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka menghijau di level Rp13.311/USD dan terus menguat dibandingkan sebelumnya Rp13.334/USD. Pada perdagangan tengah pekan ini, rupiah bergerak dengan kisaran level Rp13.331-Rp13.347/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Kamis (27/7/2017) USD kembali tergelincir ke posisi terendah dalam 13 bulan terhadap beberapa mata uang utama setelah pernyataan kebijakan US Federal Reserve dianggap menjadi sedikit dovish. Sementara Fed mengatakan kepemilikan obligasi menyusut ketika Bank Sentral juga mencatat pelemahan inflasi.
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama merosot ke posisi 93.44. Sedangkan Euro meningkat menjadi 1.1750 terhadap USD di awal perdagangan hari ini, untuk berada di tingkat tertinggi sejak Januari tahun 2015. Dolar Kanada juga naik, usai mendapatkan dukungan oleh kenaikan suku bunga Bank of Canada awal bulan ini di posisi 1.2415 dan sesi terakhir 1.2447.
Tercatat pounds juga bertambah ke posisi 1.3119 untuk mendekati posisi tertinggi sebelumnya 1.3126. USD juga tergelincir saat melawan Yen Jepang ke posisi 111.11 ketika berada di dekat 110.625 pada awal pekan kemarin.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah pagi ini dibuka menguat ke level Rp13.315/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai merangkak naik dari posisi sebelumnya di level Rp13.334/USD.
Menurut SINDOnews bersumber dari Limas pagi ini juga memperlihatkan tren lompatan rupiah ke level Rp13.313/USD. Posisi ini jauh lebih baik dari sesi penutupan sebelumnya di level Rp13.345/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, dibuka pada level Rp13.312/USD atau meningkat dari penutupan kemarin pada posisi Rp13.338/USD. Tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.307-Rp13.318/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka menghijau di level Rp13.311/USD dan terus menguat dibandingkan sebelumnya Rp13.334/USD. Pada perdagangan tengah pekan ini, rupiah bergerak dengan kisaran level Rp13.331-Rp13.347/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Kamis (27/7/2017) USD kembali tergelincir ke posisi terendah dalam 13 bulan terhadap beberapa mata uang utama setelah pernyataan kebijakan US Federal Reserve dianggap menjadi sedikit dovish. Sementara Fed mengatakan kepemilikan obligasi menyusut ketika Bank Sentral juga mencatat pelemahan inflasi.
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama merosot ke posisi 93.44. Sedangkan Euro meningkat menjadi 1.1750 terhadap USD di awal perdagangan hari ini, untuk berada di tingkat tertinggi sejak Januari tahun 2015. Dolar Kanada juga naik, usai mendapatkan dukungan oleh kenaikan suku bunga Bank of Canada awal bulan ini di posisi 1.2415 dan sesi terakhir 1.2447.
Tercatat pounds juga bertambah ke posisi 1.3119 untuk mendekati posisi tertinggi sebelumnya 1.3126. USD juga tergelincir saat melawan Yen Jepang ke posisi 111.11 ketika berada di dekat 110.625 pada awal pekan kemarin.
(akr)