Perluas Diversifikasi Ekonomi Butuh Langkah Terintegrasi
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI), Pemerintah, dan Pemerintah Daerah, terus menunjukkan komitmen untuk mendorong perekonomian daerah. Perekonomian daerah dipercaya sebagai kunci pertumbuhan sekaligus pengendalian inflasi di tingkat nasional. Sebagai salah satu bentuk komitmen, digelar sarasehan nasional yang membahas mengenai strategi dan inovasi kebijakan pengembangan ekonomi daerah dilihat dari berbagai sisi.
Sarasehan dihadiri oleh kepala daerah dari seluruh Indonesia. Bertindak sebagai narasumber adalah Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Sarasehan antara lain membahas mengenai berbagai tantangan struktural bagi perekonomian Indonesia, termasuk struktur pertumbuhan ekonomi yang masih belum beragam, dengan peran sumber daya alam yang dominan. "Hal ini memerlukan langkah terintegrasi untuk memperluas diversifikasi pertumbuhan ekonomi," kata Agus dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Tantangan juga datang dari infrastruktur fisik baik terkait konektivitas, listrik, maupun energi, yang masih perlu terus ditingkatkan. Upaya mencapai kedaulatan pangan juga masih menghadapi sejumlah tantangan. Selain itu, produktivitas perekonomian di Indonesia juga masih belum tinggi, dengan peran sektor industri nasional yang menurun secara perlahan. "Tantangan semakin besar mengingat pasar keuangan Indonesia belum dalam, sehingga sumber pembiayaan belum beragam," ungkapnya.
Dalam pembahasan mengenai kontribusi masing-masing lembaga dalam mengatasi permasalahan perekonomian di daerah maupun pusat, salah satu tema yang muncul adalah pentingnya sinergi antarlembaga, serta pentingnya koordinasi pusat-daerah. Dalam sarasehan, para kepala daerah juga mengangkat beberapa permasalahan yang terdapat di daerahnya, serta berbagi pengalaman dan kiat meningkatkan ekonomi daerah.
Dengan komitmen dan koordinasi yang terus terjaga, serta kontribusi aktif seluruh pihak terkait, ekonomi daerah diharapkan dapat semakin kuat, untuk mendukung perekonomian nasional.
Sarasehan dihadiri oleh kepala daerah dari seluruh Indonesia. Bertindak sebagai narasumber adalah Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Sarasehan antara lain membahas mengenai berbagai tantangan struktural bagi perekonomian Indonesia, termasuk struktur pertumbuhan ekonomi yang masih belum beragam, dengan peran sumber daya alam yang dominan. "Hal ini memerlukan langkah terintegrasi untuk memperluas diversifikasi pertumbuhan ekonomi," kata Agus dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Tantangan juga datang dari infrastruktur fisik baik terkait konektivitas, listrik, maupun energi, yang masih perlu terus ditingkatkan. Upaya mencapai kedaulatan pangan juga masih menghadapi sejumlah tantangan. Selain itu, produktivitas perekonomian di Indonesia juga masih belum tinggi, dengan peran sektor industri nasional yang menurun secara perlahan. "Tantangan semakin besar mengingat pasar keuangan Indonesia belum dalam, sehingga sumber pembiayaan belum beragam," ungkapnya.
Dalam pembahasan mengenai kontribusi masing-masing lembaga dalam mengatasi permasalahan perekonomian di daerah maupun pusat, salah satu tema yang muncul adalah pentingnya sinergi antarlembaga, serta pentingnya koordinasi pusat-daerah. Dalam sarasehan, para kepala daerah juga mengangkat beberapa permasalahan yang terdapat di daerahnya, serta berbagi pengalaman dan kiat meningkatkan ekonomi daerah.
Dengan komitmen dan koordinasi yang terus terjaga, serta kontribusi aktif seluruh pihak terkait, ekonomi daerah diharapkan dapat semakin kuat, untuk mendukung perekonomian nasional.
(akr)