Grup Astra: Keunggulan Negara Maju Karena Pendidikan Vokasi Berjalan

Sabtu, 29 Juli 2017 - 18:32 WIB
Grup Astra: Keunggulan...
Grup Astra: Keunggulan Negara Maju Karena Pendidikan Vokasi Berjalan
A A A
JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, Grup Astra mendukung peluncuran program pendidikan vokasi. Hal ini selaras dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.

Sejatinya, komitmen Grup Astra membina SMK sudah dilakukan sejak 2009. Hingga akhir tahun 2016, Grup Astra beserta sembilan yayasannya telah membina 1.290 SMK dengan rincian sebagai berikut, Astra Honda Motor membina 652 SMK, Astra Daihatsu Motor membina 87 SMK, Astra Otoparts membina 401 SMK, United Tractors membina 89 SMK, Politeknik Manufaktur Astra di bawah Yayasan Astra Bina Ilmu membina 20 SMK dan Astra International membina 41 SMK.

Sehubungan acara peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri Dalam Rangka Membangun Link and Match Industri Dengan SMK di PT Astra Otoparts Tbk-Divisi Engineering Development Center, di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center, Cikarang, Astra Otoparts sebagai grup perusahaan komponen otomotif terbesar di Indonesia dan anak perusahaan PT Astra International Tbk saat ini telah bekerja sama dengan 401 SMK di beberapa daerah di Indonesia.

Kerjas sama yang dilakukan sebagian besar berupa praktik kerja lapangan (PKL), kunjungan industri dan pengembangan kurikulum SMK. Dengan adanya program pendidikan vokasi industri ini, Grup Astra Otoparts berencana untuk mempererat hubungan kerja sama dengan 71 SMK di Provinsi Jawa Barat melalui tujuh belas anak perusahaan Astra Otoparts.

Dalam acara itu juga hadir Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan manajemen Grup Astra hadir dalam peluncuran Program Link & Match ini.

Program pendidikan vokasi tersebut merupakan program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan sasaran sebanyak 1.775 SMK hingga tahun 2019 nanti, meliputi 845.000 siswa yang ditargetkan dapat bekerjasama dengan 355 perusahaan.

“Program pendidikan vokasi industri ini ditujukan untuk merevitalisasi dan mengembangkan SMK, agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja serta untuk meningkatkan peran perusahaan dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang berorientasi industri, khususnya dukungan dalam pengembangan teaching factory dan infrastruktur,” ujar Airlangga.

“Keunggulan negara-negara maju itu karena UKM-nya jalan. Hal ini disebabkan pendidikan vokasi berjalan. Di Jerman, sekolah vokasi itu bisa sampai tiga tahun. Proporsinya, 70% magang dan 30% teori. Di Grup Astra sendiri, kami telah menerapkan vokasi sejak tahun 2009,” tutur Prijono dalam keterangan resmi, Sabtu (29/7/2017).

Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen menambahkan, kualitas tenaga kerja menjadi kunci sukses bagi pelaku industri untuk bersaing dan berkompetisi. Saat ini industri tidak bisa hanya mengandalkan sisi keilmuan saja, akan tetapi harus juga mempertimbangkan sisi keterampilan dari tenaga kerja tersebut. "Diharapkan dengan adanya vokasi industri ini kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat terpenuhi.”

Bersamaan dengan peluncuran program pendidikan vokasi industri ini, Grup Astra juga menyerahkan bantuan hibah kepada 97 SMK di Jawa Barat, diantaranya yaitu: Astra Otoparts menyerahkan 1 unit mesin CNC Bubut hasil produksi Winteq; Astra Daihatsu Motor menyerahkan 10 engine Daihatsu Xenia dan 10 Transmisi; Astra Honda Motor menyerahkan 20 unit Sepeda motor Honda dan 20 unit Special Tools; dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia menyerahkan 66 engine Toyota Innova beserta model lainnya

Peluncuran program pendidikan vokasi industri tahap ketiga di Jawa Barat ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan peluncuran program pendidikan vokasi industri yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian di Jawa Timur, Jawa Tengah serta Yogyakarta pada bulan Februari dan April 2017.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)