SMART Gandeng BackOffice Associates Kelola Master Data untuk Bisnis
A
A
A
JAKARTA - PT SMART Tbk (SMART), emiten kelapa sawit berbasis konsumen, siap memperkuat pengelolaan data dalam bisnis hulu dan hilirnya. Perseroan telah menggandeng BackOffice Associates (BOA), penyedia solusi tata kelola informasi dan pengelolaan data di level dunia. Perusahaan global tersebut dipilih untuk meningkatkan pengelolaan master data dan otomatisasi proses bisnis.
Kepala dari Group Controller SMART Wong Hong Zhoud mengatakan strategi pihaknya adalah untuk terus-menerus meningkatkan kapabilitas perusahaan dengan teknologi dan alat terkini. SMART akan menggunakan data Stewardship Platform (DSP®) milik BackOffice Associates dan aplikasi SAP® Master Data Governance untuk mengelola keperluan data yang canggih.
Pada April 2017, BOA meluncurkan DSP® di Indonesia. “BackOffice membantu kami dalam menghadirkan platform terintegrasi untuk melakukan pelacakan otomatis dari data bisnis kami secara real time. Serta menetapkan dan menerapkan kebijakan dengan visibilitas penuh. SMART merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan platform tersebut,” ujar Wong dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).
Perusahaan berfokus pada produksi minyak sawit yang berkelanjutan. Di Indonesia, aktivitas utama meliputi penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan inti sawit; serta memperdagangkan dan mengolah CPO menjadi produk bernilai tambah, seperti minyak goreng, margarin, mentega, dan biodiesel.
Selain minyak curah dan industri, produk olahan SMART juga dipasarkan di bawah beberapa merek, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek ini telah dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan menguasai pangsa pasar yang signifikan pada segmennya masing-masing di Indonesia.
CEO Asia Pacific Japan and The Middle East BOA Krish Datta mengatakan pihaknya akan menangani berbagai persyaratan pengelolaan data untuk SMART, termasuk menyatukan data keuangan, pelanggan, vendor, dan inventaris ke dalam suatu platform yang memungkinkan pemrosesan data lebih cepat, lebih transparan, dan terintegrasi untuk bisnis SMART.
Selama 15 bulan ke depan, BackOffice Associates akan menilai dan menyelaraskan kebutuhan pelaporan data SMART untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
“Kami sangat antusias karena terpilih sebagai partner implementasi SMART untuk menghadirkan sistem pengelolaan data yang kuat dan berharap dapat membantu melengkapi para pemimpin bisnisnya untuk menganalisis data secara detail dan terperinci, serta meningkatkan efisiensi perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan laporan bisnis,” kata Krish dalam kesempatan sama.
BackOffice Associates, pemimpin dalam solusi tata kelola informasi dan pengelolaan data, yang fokus dalam membantu pelanggan mengelola salah satu aset terpenting mereka--data. Berbagai produk unggulannya dibangun di atas platform revolusioner, memenuhi kebutuhan pengguna bisnis yang ingin membuka nilai dari aset data mereka.
Produk dan layanan tersebut memungkinkan organisasi untuk mempercepat pertumbuhan, mendapatkan visibilitas yang dapat ditindaklanjuti, serta mengurangi risiko.
Kepala dari Group Controller SMART Wong Hong Zhoud mengatakan strategi pihaknya adalah untuk terus-menerus meningkatkan kapabilitas perusahaan dengan teknologi dan alat terkini. SMART akan menggunakan data Stewardship Platform (DSP®) milik BackOffice Associates dan aplikasi SAP® Master Data Governance untuk mengelola keperluan data yang canggih.
Pada April 2017, BOA meluncurkan DSP® di Indonesia. “BackOffice membantu kami dalam menghadirkan platform terintegrasi untuk melakukan pelacakan otomatis dari data bisnis kami secara real time. Serta menetapkan dan menerapkan kebijakan dengan visibilitas penuh. SMART merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan platform tersebut,” ujar Wong dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).
Perusahaan berfokus pada produksi minyak sawit yang berkelanjutan. Di Indonesia, aktivitas utama meliputi penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan inti sawit; serta memperdagangkan dan mengolah CPO menjadi produk bernilai tambah, seperti minyak goreng, margarin, mentega, dan biodiesel.
Selain minyak curah dan industri, produk olahan SMART juga dipasarkan di bawah beberapa merek, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek ini telah dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan menguasai pangsa pasar yang signifikan pada segmennya masing-masing di Indonesia.
CEO Asia Pacific Japan and The Middle East BOA Krish Datta mengatakan pihaknya akan menangani berbagai persyaratan pengelolaan data untuk SMART, termasuk menyatukan data keuangan, pelanggan, vendor, dan inventaris ke dalam suatu platform yang memungkinkan pemrosesan data lebih cepat, lebih transparan, dan terintegrasi untuk bisnis SMART.
Selama 15 bulan ke depan, BackOffice Associates akan menilai dan menyelaraskan kebutuhan pelaporan data SMART untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
“Kami sangat antusias karena terpilih sebagai partner implementasi SMART untuk menghadirkan sistem pengelolaan data yang kuat dan berharap dapat membantu melengkapi para pemimpin bisnisnya untuk menganalisis data secara detail dan terperinci, serta meningkatkan efisiensi perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan laporan bisnis,” kata Krish dalam kesempatan sama.
BackOffice Associates, pemimpin dalam solusi tata kelola informasi dan pengelolaan data, yang fokus dalam membantu pelanggan mengelola salah satu aset terpenting mereka--data. Berbagai produk unggulannya dibangun di atas platform revolusioner, memenuhi kebutuhan pengguna bisnis yang ingin membuka nilai dari aset data mereka.
Produk dan layanan tersebut memungkinkan organisasi untuk mempercepat pertumbuhan, mendapatkan visibilitas yang dapat ditindaklanjuti, serta mengurangi risiko.
(ven)