Laba Indofood CBP Capai Rp18,46 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp18,46 triliun atau naik 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18,18 triliun.
Direktur Utama ICBP Anthoni Salim mengatakan, kontribusi penjualan dari divisi mi instan, diary, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman masing masing mencapai 63%, 19%, 8%, 3%, 2% dan 5% dari total penjulan neto.
"Laba usaha tumbuh sebesar 1,5% menjadi Rp2,78 triliun dari Rp2,74 triliun dan marjin laba usaha stabil di sekitar 15,1%," ujar Anthoni dalam rilis, Sabtu (29/7/2017).
Dia melanjutkan, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga naik 5,7% menjadi Rp2 triliun dari Rp1,98 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara marjin laba bersih naik 40 basis poin menjadi 11,3%. Adapun core profit naik 2,9% menjadi Rp2,11 triliun dari Rp2 triliun.
"Semester I tahun ini kondisi ekonomi makro dalam negeri tetep positif meskipun permintaan atas produk fast moving consumer goods menurun," katanya.
Memasuki semester II, perseroan akan tetap mengedepankan prinsip kehatihatian dan terus berupaya untuk melayani konsumen dengan lebih baik dan menjaga agar ICBP tetap kompetitf di pasar.
Direktur Utama ICBP Anthoni Salim mengatakan, kontribusi penjualan dari divisi mi instan, diary, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman masing masing mencapai 63%, 19%, 8%, 3%, 2% dan 5% dari total penjulan neto.
"Laba usaha tumbuh sebesar 1,5% menjadi Rp2,78 triliun dari Rp2,74 triliun dan marjin laba usaha stabil di sekitar 15,1%," ujar Anthoni dalam rilis, Sabtu (29/7/2017).
Dia melanjutkan, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga naik 5,7% menjadi Rp2 triliun dari Rp1,98 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara marjin laba bersih naik 40 basis poin menjadi 11,3%. Adapun core profit naik 2,9% menjadi Rp2,11 triliun dari Rp2 triliun.
"Semester I tahun ini kondisi ekonomi makro dalam negeri tetep positif meskipun permintaan atas produk fast moving consumer goods menurun," katanya.
Memasuki semester II, perseroan akan tetap mengedepankan prinsip kehatihatian dan terus berupaya untuk melayani konsumen dengan lebih baik dan menjaga agar ICBP tetap kompetitf di pasar.
(ven)