PT Tirta Investama Komitmen Jaga Kualitas Produk Aqua

Minggu, 30 Juli 2017 - 05:45 WIB
PT Tirta Investama Komitmen Jaga Kualitas Produk Aqua
PT Tirta Investama Komitmen Jaga Kualitas Produk Aqua
A A A
JAKARTA - PT Tirta Investama berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas produk terutama menyangkut keamanan pangan. Untuk itu, perusahaan memberikan klarifikasi atas beredarnya video yang memperlihatkan bagian atas beberapa tutup botol Aqua bisa dicungkil.

Sebagai perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) besar dari Danone Group, Tirta Investama telah melakukan penelusuran terhadap hal ini. Mereka bertanggung jawab terhadap keamanan produk.

"Berdasarkan penelurusan menemukan bahwa sejumlah tutup botol Aqua 330 ml pada produksi batch tertentu rentan retak atau pecah ketika tutup botol dibuka atau diupayakan dibuka melalui tepian tutup botol," ujar Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin dalam keterangan tertulisnya yang dikutip SINDOnews, Minggu (30/7/2017).

Atas temuan itu, dia menyatakan, pihaknya bertanggung jawab dan menempatkan kualitas produk sebagai prioritas utama. Aqua memutuskan untuk mengumpulkan produk 330 ml dengan nomor batch tertentu yang tutup botolnya tidak berstandar.

"Kami telah menugaskan tim khusus untuk berkoordinasi dengan mitra ritel dan distributor demi memastikan bahwa produk 330 ml terbatas tersebut dikumpulkan dari pasaran. Sebagian besar produk dengan tutup tidak standar tersebut telah diidentifikasi dan dikumpulkan," katanya.

Selain melibatkan tim internal, Arif juga menjelaskan Aqua juga bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang selama penelusuran dilakukan. Selain itu, untuk menjaga kualitas pelayanan Ia juga menyarankan jika konsumen menemukan produk botol Aqua 330 ml dengan kondisi tutup tidak standar. dapat menukarkan produknya ke tempat pembelian semula, tanpa tambahan biaya.

"Kami juga ingin meyakinkan masyarakat bahwa produk Aqua lainnya dengan tutup botol standar dan tertutup rapat tetap aman dikonsumsi karena telah melalui proses produksi yang ketat dan higienis mulai dari sumber air, proses produksi, hingga distribusi," imbuhnya.

Arif menjelaskan bahwa air minum mineral dalam kemasan standar yang diproduksi oleh perusahaannya telah melewati penelitian uji laboratorium dan sudah memenuhi syarat ketentuan Standard Nasional Indonesia (SNI).

Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Suratmono mengatakan berdasarkan hasil klarifikasi air minum dalam kemasan yang tutupnya bisa dicungkil bukan produk palsu.

Suratmono pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir menanggapi video viral di masyarakat yang memperlihatkan tutup botol merek Aqua bisa dicungkil bagian atasnya itu. Dalam video itu bagian atas tutup botol air mineral merek pemimpin pasar air minum dalam kemasan di Indonesia itu bisa dibuka tanpa harus memutar tutupnya seperti yang biasa dilakukan.

"Tidak usah galau, tidak usah risau. Yang bisa saya pastikan itu adalah bukan produk palsu dan dipalsukan," tegas Suratmono, Sabtu (29/7/2017).

Sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat, BPOM telah melayangkan surat pemanggilan dan bertemu dengan produsen, tujuannya adalah untuk meminta klarifikasi dari produsen terkait keamanan pangan tutup atas botol yang dengan mudah dicungkil.

"Ya. Kami sudah panggil dari pihak manajemen Aqua juga, dan pertama yang paling penting itu adalah bukan produk palsu, dan dari segi keamanan pangan sementara ini masih tidak ada masalah selama kondisi tutup botolnya masih tertutup rapat," katanya.

"BPOM menjamin tidak ada masalah ancaman keamanan pangan terhadap konsumen dan resiko kesehatan yang merugikan selama kondisi kemasan masih tertutup," kata Suratmono menambahkan.

Selain itu, BPOM juga ikut menelusuri temuan yang mulanya disebar melalui video yang bisa meresahkan masyarakat dan kemungkinan terjadi kerusakan beberapa tutup botol dalam proses produksi yang lazim dikenal dengan istilah "pecah koin" dan biasa terjadi dalam suatu produk yang diproduksi secara massal.

"Kemungkinan, dalam produk yang jumlahnya massal itu bisa terjadi beberapa tutup botol yang ketahanannya berbeda dari standar dan itu yang sedang kita dalami. Biasanya ada kesalahan ditutup botol ini disebut pecah koin," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7644 seconds (0.1#10.140)