Waduh, Jambi Minus Beras

Selasa, 01 Agustus 2017 - 06:23 WIB
Waduh, Jambi Minus Beras
Waduh, Jambi Minus Beras
A A A
JAMBI - Ketersediaan beras saat ini di Jambi cukup mengkhawatirkan. Bahkan menurut Kabid Pelayanan Publik Bulog Provinsi Jambi, Saidi, saat ini Jambi bisa dibilang minus beras. Bagaimana tidak, ketersediaan beras khusus untuk Jambi harus dikirim dari Bulog DKI dan Jawa Tengah. "Daerah yang surplus beras harus mengirim yang minus," kata Saidi, Senin (31/7/2017)

Menurutnya, stok tiga bulan kedepan, Bulog Jambi hanya memiliki 2.000 ton beras yang ada di gudang Bulog. Padahal, kebutuhan beras akan beras sejahtera (rastra) di Jambi mencapai 2.000 ton setiap bulannya.

"Karena itu, kami (Bulog Jambi) butuh beras dari daerah yang surplus. Saat ini sudah dalam pengiriman 6.000 ton, yakni dari DKI 4.000 ton dan Jawa Tengah 2.000 ton. Sehingga menjadi 8.000 ton," ungkap Saidi.

Kondisi ini ditambah dengan jumlah areal persawahannya mulai berkurang dan berubah menjadi lahan perkebunan sawit. Alhasil harga beras di Jambi cukup tinggi.

"Lihatlah daerah lumbung padi yang pernah ada, seperti di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur dan Kerinci, lahan padi masyarakat sudah berganti menjadi lahan sawit. Makanya, Jambi menjadi minus beras," tutur Saidi.

Agar Jambi tidak minus beras, ia menyarankan, adanya peran pemerintah untuk mengalokasikan daerah yang memproduksi padi, agar jangan dialihkan fungsi ke lahan perkebunan. "Harus ada program menambah cetak sawah baru dari sekarang. Dengan demikian di masa mendatang Jambi tidak lagi minus beras," tukas Saidi.

Namun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras. Disamping dalam perjalanan beras sebanyak 6.000 ton, pihaknya diakhir Agustus ini sudah mengusulkan penambahan beras lagi.

"Kami sudah usulkan dari sekarang. Karena yang 6.000 ton itu untuk stok tiga bulan ini, sedangkan yang diusulkan akhir Agustus untuk stok hingga Desember mendatang," urainya.

Nantinya, lanjut Saidi, stok beras yang ada ini, juga diperuntukkan ke seluruh kabupaten di Jambi kecuali Kerinci. Kalau Kabupaten Kerinci, stok berasnya didistribusikan dari Bulog Sumatera Barat.

"Kami harus mengusulkan dari jauh-jauh hari, karena perjalanan dari Jawa ke Jambi jauh. Yang jelas Bulog harus memiliki stok beras untuk tiga bulan kedepan," imbuh Saidi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0759 seconds (0.1#10.140)