Mogok Kerja Pekerja JICT Dinilai Rugikan Buruh TKBM

Minggu, 06 Agustus 2017 - 15:42 WIB
Mogok Kerja Pekerja JICT Dinilai Rugikan Buruh TKBM
Mogok Kerja Pekerja JICT Dinilai Rugikan Buruh TKBM
A A A
JAKARTA - Mogok kerja yang dilakukan Serikat Pekerja JICT telah memasuki hari ke-4, dan tidak tampak sedikit pun situasi kacau di pelabuhan. Rencana kontingensi JICT dan pemerintah berjalan sukses untuk pelayanan kapal tetap lancar.

Di luar itu, mogok kerja yang dilakukan pekerja JICT berdampak buruk bagi pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan JICT. Di mana, TKBM sangat tergantung dengan kapal yang masuk.

Yudi, salah mandor pekerja TKBM mengatakan bahwa berkurangnya aktivitas bongkar muat juga membuat pemasukan yang didapatnya juga berkurang. "Kami itu bekerja tergantung kapal yang masuk, mogok kerja SP JICT berdampak negatif terhadap penghasilan kami," ujar dia, Minggu (6/8/2017).

Dia mengaku bahwa upah yang diterimanya jauh di bawah upah pekerja JICT yang kini sedang mogok. Bahkan, dia membandingkan gajinya dengan gaji pekerja JICT seperti langit dan bumi.

"Upah kami Rp175.000-Rp227. 500 per orang per shift (per 1 maret 2017) sementara upah pekerja SP JICT sekitar Rp50 jutaan per bulan," katanya.

"Hanya karena bonus minta naik, kesejahteraan minta naik sampai 100%, anak istri kami terganggu hidupnya," imbuh dia.

Hal serupa disampaikan Kordinator lapangang TKBM, Warja yang mengatakan, seharusnya para pekerja JICT mempertimbangkan kondisi buruh TKBM.

"Kami buruh kecil, tak ada kapal tak ada uang masuk, jangan diajak ikut berkorban demi pekerja yang sudah mapan, anak istri kami teganggu makannya, kalau begitu solidaritas pekerja tak ada, omong kosong," ujarnya.

Untungnya, lanjut dia, perusahaan JICT memperhatikan kondisi pekerja TKBM. Meskipun tak bekerja selama tujuh hari ke depan perusahaan bersedia membayar upahnya.

"Kami sangat berterima kasih atas pengertian manajemen JICT yang memperhatikan keluarga kami. Harapan kami mogok segera selesai biar kami dapat bekerja lagi dengan normal," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6169 seconds (0.1#10.140)