Bank BNI Ajak Siswa Mengenal Nusantara

Senin, 07 Agustus 2017 - 09:49 WIB
Bank BNI Ajak Siswa...
Bank BNI Ajak Siswa Mengenal Nusantara
A A A
YOGYAKARTA - Bank Negara Indonesia (BNI) komitmen untuk mendukung program Kementrian BUMN dalam merealisasikan program Siswa Mengenal Nusantara. Sebanyak 40 siswa dan 8 guru pendamping dari kota Yogyakarta dan Padang, Sumatra Barat, akan saling bertukar tempat untuk mengenali keragaman budaya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta, Arif Suwasono mengatakan para siswa ini selama delapan hari akan berada di Padang dan Yogyakarta untuk mengenal Nusantara. Sebanyak 20 siswa dan empat guru pendamping dari beberapa sekolah, di Yogyakarta berangkat ke Padang. BNI juga bekerja sama dengan Primissima di kota Yogyakarta dan 3 BUMN lainnya yaitu Jasindo, Pindad, dan ASDP di Sumatra Barat.

“Selain mengirim siswa, kita juga akan mendapatkan 20 siswa dan 4 guru pendamping dari Sumatra Barat yang akan kami dampingi mengenal kebudayaan Yogyakarta,” jelas Arif dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2017).

Para siswa yang terpilih telah melalui seleksi ketat oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan BUMN. Mulai seleksi administrasi, pengetahuan kebangsaan, pengetahuan kedaerahan, psikotes, dan tes wawancara yang menggali potensi kepemimpinan dan motivasi dalam mengikuti program ini.

Program Siswa Mengenal Nusantara, kata Arif, merupakan salah satu program kegiatan dari Kementerian BUMN dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. Siswa yang ikut program ini dari jenjang SMA/SMK dan SLB. Rinciannya ada 5 dari Kota Yogyakarta, 5 dari Bantul, 4 dari Sleman, 4 dari Kulonprogo dan 2 dari Gunung Kidul.

“Para siswa harus memiliki profil yang dipersyaratkan, seperti mudah bersosialisasi, bersahaja, budi pekerti baik dan dari keluarga kurang mampu,” tambah Arif Suwasono.

Dari 20 siswa asal Yogyakarta, ada dua yang merupakan siswa difabel, Wahyu Rahmad Dullah dan Husna Fajri Azzahra dari Bantul. Kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan wawasan bagi anak berkebutuhan khusus untuk bisa mengenal suasana di daerah lain.

“Harapannya setelah mereka mengikuti program pertukaran pelajar ini, bisa meningkatkan semangat belajar dalam segala hal," ujar Nurul Wasliyah selaku Guru SLB Negeri 2 Bantul.

Salah seorang siswa, Yohana Ayu Kusuma mengatakan tidak menyangka akan lolos dan mewakili dari Yogyakarta. Dalam proses seleksi sendiri dilaksanakan ketat dan banyak saingannya. Pertukaran pelajar kali ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar secara total di sana.

“Ini bisa untuk mencintai budaya lokal, saya akan promosikan Yogyakarta dan kampung saya,” ujar pelajar asal Sleman ini.

Para peserta nantinya akan saling mempelajari seni budaya, sosial masyarakat, dan ekonomi, untuk memperkuat rasa persaudaraan, persatuan, serta kesatuan bangsa.

Di Padang, siswa akan belajar di sejumlah tempat cagar budaya. Seperti Istana Pagaruyung yang merupakan kediaman Raja Minangkabau, Museum Adityawarman hingga Rumah Bagonjong atau Baanjuang. Para siswa juga akan belajar kearifan lokal melalui tarian khas Sumatra Barat seperti Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Pasambahan Minang dan lain-lain yang syarat akan makna.

Sementara peserta dari Padang, akan mengunjungi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Yogyakarta, UGM, Bank Indonesia, OJK dan kunjungan ke Museum Dirgantara. DPara siswa akan mengenal keragaman budaya lokal melalui wisata ke Candi Borubudur dan berkunjung ke daerah wisata, stupa, dan kerajinan batik di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Wanurejo.

Selain itu, mereka juga akan melihat hasil kerajinan tangan lokal di Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Sleman, Keraton Yogyakarta, Istana Negara, Benteng Vredeburg, wisata di Malioboro, wisata batik dan ke sanggar tari.

Menutup rangkaian, seluruh siswa Padang dan Yogyakarta akan melakukan cultural performance yang akan dilaksanakan bersamaan dengan farewell pada 15 Agustus 2017.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8617 seconds (0.1#10.140)