Bangun Infrastruktur dan Berdayakan Desa, PGN Kucurkan Rp3,4 Miliar
A
A
A
SERANG - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meluncurkan program baru yang akan dijalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sabar Subur. BUMDes Sabar Subur adalah bagian dari program Desa Binaan PGN yang diluncurkan Juli 2016 di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, di sekitar Offtake Station Bojonegara milik PGN.
Selain itu, PGN membangun jembatan PGN Kali Cibeureum Kampung Pasir Buyut serta merevitalisasi Situ Tasikardi di Serang, Banten. Untuk tiga kegiatan tersebut, PGN mengucurkan dana sebesar Rp3,42 miliar.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, tiga kegiatan ini merupakan bukti konsistensi PGN dalam mendorong aktivitas perekonomian desa di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program pemerintah mewujudkan desa yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.
“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari Serang, Banten, dan ikut terlibat dalam pembangunan di sekitarnya. Kami berharap program ini akan berjalan lancar dan dapat memacu masyarakat untuk memajukan desanya,” kata Jobi di Serang, Rabu 8 Agustus 2017.
Jobi menjelaskan, sebanyak tiga program BUMDes Sabar Subur diluncurkan hari ini dengan nilai Rp598 juta. Program-program tersebut, yaitu pertama persiapan kelembagaan yang terdiri dari workshop, sewa kantor dan pengadaan peralatan kantor, hibah biaya, pelatihan sosial enterpreneurship, manajemen usaha, pengurusan legalitas BUMDes, dan studi banding pengelolaan.
Kedua, program penguatan unit usaha BUMDes di antaranya Unit Usaha Jasa Tenaga Kerja, Unit Usaha LKMS, Unit Usaha Agrobisnis, dan Unit Usaha Penyewaan Tenda.
Ketiga, PGN akan mendorong BUMDes dalam melakukan program Pengembangan Desa Sehat antara lain dengan mewujudkan lingkungan pemukiman sehat dan bersih, pemberdayaan posyandu, pelatihan operasional ambulans, dan pembentukan bank sampah serta alat angkut sampah.
“Kami bersyukur program tersebut sudah mulai berjalan seperti terbentuknya UKM keripik, peternak bebek, dan warung-warung sembako. Mudah-mudahan ke depan dapat tumbuh usaha-usaha lain yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Teluk Teratai. Terlebih lagi dapat membuat masyarakat lebih sejahtera dan mandiri sesuai dengan potensi yang ada di desa ini,” ujarnya.
Tak hanya mendorong program Desa Binaan, PGN juga melaksanakan dua kegiatan yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satunya dengan membangun jembatan PGN Kali Cibeureum di Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten.
Menurut Jobi, sebelumnya jembatan sepanjang 24 meter dan lebar 4 meter ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan hanya bisa dilalui orang, itu pun tidak aman.
Pembangunan jembatan ini telah dilaksanakan sejak November 2016 dan rampung pada Mei 2017. Pembangunan jembatan menelan biaya Rp2,48 miliar. Dengan adanya bantuan pembangunan tersebut, jembatan PGN Kali Cibeureum dapat dilintasi, tidak hanya oleh masyarakat sekitar, tetapi juga oleh kendaraan bermotor.
Jembatan ini sangat membantu kelancaran aktivitas masyarakat sekitar diantaranya akses anak ke sekolah serta evakuasi saat ada yang sakit dan bencana banjir. Juga mempermudah mobilitas masyarakat karena jembatan ini menghubungkan tiga kecamatan di Serang, yakni Kecamatan Kopo, Jawilan, dan Solear.
Selain itu, PGN melakukan bantuan revitalisasi beberapa fasilitas umum di Taman Pariwisata Budaya Situ Tasikardi, antara lain perbaikan dermaga, musala, shelter, toilet, jalan setapak, dan program pelestarian alam berupa pelepasan burung, penebaran benih ikan, dan penanaman pohon.
Revitalisasi ini akan mulai Agustus 2017 hingga Oktober 2017 mendatang dengan total biaya Rp349,4 juta. Revitalisasi perlu dilakukan agar Situ Tasikardi sebagai cagar budaya di Kabupaten Serang tetap terjaga kelestariannya.
Revitalisasi dinilai membantu warga sekitar untuk meningkatkan perekonomian mereka. “Upaya kami untuk terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara nasional harus sejalan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional PGN. Karena dari itu, kami berharap dengan dorongan yang telah kami berikan dapat menjadi energi baik bagi seluruh masyarakat Serang, Banten,” terangnya.
Selain itu, PGN membangun jembatan PGN Kali Cibeureum Kampung Pasir Buyut serta merevitalisasi Situ Tasikardi di Serang, Banten. Untuk tiga kegiatan tersebut, PGN mengucurkan dana sebesar Rp3,42 miliar.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, tiga kegiatan ini merupakan bukti konsistensi PGN dalam mendorong aktivitas perekonomian desa di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program pemerintah mewujudkan desa yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.
“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari Serang, Banten, dan ikut terlibat dalam pembangunan di sekitarnya. Kami berharap program ini akan berjalan lancar dan dapat memacu masyarakat untuk memajukan desanya,” kata Jobi di Serang, Rabu 8 Agustus 2017.
Jobi menjelaskan, sebanyak tiga program BUMDes Sabar Subur diluncurkan hari ini dengan nilai Rp598 juta. Program-program tersebut, yaitu pertama persiapan kelembagaan yang terdiri dari workshop, sewa kantor dan pengadaan peralatan kantor, hibah biaya, pelatihan sosial enterpreneurship, manajemen usaha, pengurusan legalitas BUMDes, dan studi banding pengelolaan.
Kedua, program penguatan unit usaha BUMDes di antaranya Unit Usaha Jasa Tenaga Kerja, Unit Usaha LKMS, Unit Usaha Agrobisnis, dan Unit Usaha Penyewaan Tenda.
Ketiga, PGN akan mendorong BUMDes dalam melakukan program Pengembangan Desa Sehat antara lain dengan mewujudkan lingkungan pemukiman sehat dan bersih, pemberdayaan posyandu, pelatihan operasional ambulans, dan pembentukan bank sampah serta alat angkut sampah.
“Kami bersyukur program tersebut sudah mulai berjalan seperti terbentuknya UKM keripik, peternak bebek, dan warung-warung sembako. Mudah-mudahan ke depan dapat tumbuh usaha-usaha lain yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Teluk Teratai. Terlebih lagi dapat membuat masyarakat lebih sejahtera dan mandiri sesuai dengan potensi yang ada di desa ini,” ujarnya.
Tak hanya mendorong program Desa Binaan, PGN juga melaksanakan dua kegiatan yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satunya dengan membangun jembatan PGN Kali Cibeureum di Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten.
Menurut Jobi, sebelumnya jembatan sepanjang 24 meter dan lebar 4 meter ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan hanya bisa dilalui orang, itu pun tidak aman.
Pembangunan jembatan ini telah dilaksanakan sejak November 2016 dan rampung pada Mei 2017. Pembangunan jembatan menelan biaya Rp2,48 miliar. Dengan adanya bantuan pembangunan tersebut, jembatan PGN Kali Cibeureum dapat dilintasi, tidak hanya oleh masyarakat sekitar, tetapi juga oleh kendaraan bermotor.
Jembatan ini sangat membantu kelancaran aktivitas masyarakat sekitar diantaranya akses anak ke sekolah serta evakuasi saat ada yang sakit dan bencana banjir. Juga mempermudah mobilitas masyarakat karena jembatan ini menghubungkan tiga kecamatan di Serang, yakni Kecamatan Kopo, Jawilan, dan Solear.
Selain itu, PGN melakukan bantuan revitalisasi beberapa fasilitas umum di Taman Pariwisata Budaya Situ Tasikardi, antara lain perbaikan dermaga, musala, shelter, toilet, jalan setapak, dan program pelestarian alam berupa pelepasan burung, penebaran benih ikan, dan penanaman pohon.
Revitalisasi ini akan mulai Agustus 2017 hingga Oktober 2017 mendatang dengan total biaya Rp349,4 juta. Revitalisasi perlu dilakukan agar Situ Tasikardi sebagai cagar budaya di Kabupaten Serang tetap terjaga kelestariannya.
Revitalisasi dinilai membantu warga sekitar untuk meningkatkan perekonomian mereka. “Upaya kami untuk terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara nasional harus sejalan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional PGN. Karena dari itu, kami berharap dengan dorongan yang telah kami berikan dapat menjadi energi baik bagi seluruh masyarakat Serang, Banten,” terangnya.
(poe)