Moeldoko Komitmen Dorong Kesejahteraan Petani
Moeldoko Komitmen Dorong Kesejahteraan Petani
A
A
A
JAKARTA - Perhatian Moeldoko terhadap kehidupan petani Indonesia tidak diragukan lagi. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini berkomitmen untuk memaksimalkan waktunya guna mendorong kesejahteraan petani.
Bahkan saat hari libur, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini melakukan roadshow di tiga lokasi berbeda. Agenda pertama, dilaksanakan di Desa Campurejo, Bojonegoro. Di sana, dia turun ke sawah turut menebar benih padi varietas unggul M400.
Kehadiran Moeldoko disambut Dandim Bojonegoro Herry Subagyo, Kapolres Bojonegoro Wahyu S Bintoro, Ketua DPRD Mitro'atin serta beberapa kepala dinas terkait pukul 09.20 WIB.
Setelah menyaksikan pertunjukan tari yang menceritakan kisah petani, Moeldoko langsung menuju sawah yang hendak ditebari benih M400. Moeldoko mengatakan, benih M400 merupakan produk unggul dengan hasil rata-rata panen 9 ton per hektare. Benih itu sudah terbukti di daerah lain dan menghasilkan padi yang berkualitas.
”Menjadi petani yang sukses dan kaya itu suatu keharusan. Padi M400 ini memiliki daya tahan kuat terhadap serangan hama dan tahan ketika kekurangan air,” ujar Moeldoko, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/82017).
Dia juga meminta petani meggunakan metode baru saat bercocok tanam. Moeldoko sempat membeberkan alasannya memilih menekuni pertanian dibandingkan usaha lain.
“Ini adalah cara saya untuk membangun Indonesia di bidang pertanian ini. Kami hadir untuk memuliakan para petani, sehingga bisa menyejahterakan petani dan mengembalikan ekosistem di sawah," terang Moeldoko.
Keinginan menyejahterakan petani itulah yang membuat Moeldoko rela menahan rasa lelah. Salah satunya dengan terus mengajak petani menggunakan varietas M400 yang sudah terbukti oke. “Varietas M400 ini terus dikembangkan ke kabupaten lain, termasuk di Kabupaten Bojonegoro,” ucap Moeldoko.
Setelah menebar benih, Moeldoko menuju Pondok Pesantren Modern Putri Al Fatimah di Desa Sukorejo, Bojonegoro. Di ponpes itu, Moeldoko memberikan wawasan tentang bela negara kepada ratusan santriwati.
Moeldoko melanjutkan perjalanannya untuk menemui Lembaga Masyarakat Desa Hutan di Pendopo Sendang Made, Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Di sana pria yang terkenal tegas namun murah senyum ini menampung keluhan para petani.
Selain itu, Moeldoko juga memberikan kiat kepada para petani agar bisa hidup sejahtera. “Salah satunya adalah menyesuaikan peraturan pemerintah yang sudah ada dengan optimal serta melakukan banyak inovasi dalam berbagai produk,” tandasnya.
Bahkan saat hari libur, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini melakukan roadshow di tiga lokasi berbeda. Agenda pertama, dilaksanakan di Desa Campurejo, Bojonegoro. Di sana, dia turun ke sawah turut menebar benih padi varietas unggul M400.
Kehadiran Moeldoko disambut Dandim Bojonegoro Herry Subagyo, Kapolres Bojonegoro Wahyu S Bintoro, Ketua DPRD Mitro'atin serta beberapa kepala dinas terkait pukul 09.20 WIB.
Setelah menyaksikan pertunjukan tari yang menceritakan kisah petani, Moeldoko langsung menuju sawah yang hendak ditebari benih M400. Moeldoko mengatakan, benih M400 merupakan produk unggul dengan hasil rata-rata panen 9 ton per hektare. Benih itu sudah terbukti di daerah lain dan menghasilkan padi yang berkualitas.
”Menjadi petani yang sukses dan kaya itu suatu keharusan. Padi M400 ini memiliki daya tahan kuat terhadap serangan hama dan tahan ketika kekurangan air,” ujar Moeldoko, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/82017).
Dia juga meminta petani meggunakan metode baru saat bercocok tanam. Moeldoko sempat membeberkan alasannya memilih menekuni pertanian dibandingkan usaha lain.
“Ini adalah cara saya untuk membangun Indonesia di bidang pertanian ini. Kami hadir untuk memuliakan para petani, sehingga bisa menyejahterakan petani dan mengembalikan ekosistem di sawah," terang Moeldoko.
Keinginan menyejahterakan petani itulah yang membuat Moeldoko rela menahan rasa lelah. Salah satunya dengan terus mengajak petani menggunakan varietas M400 yang sudah terbukti oke. “Varietas M400 ini terus dikembangkan ke kabupaten lain, termasuk di Kabupaten Bojonegoro,” ucap Moeldoko.
Setelah menebar benih, Moeldoko menuju Pondok Pesantren Modern Putri Al Fatimah di Desa Sukorejo, Bojonegoro. Di ponpes itu, Moeldoko memberikan wawasan tentang bela negara kepada ratusan santriwati.
Moeldoko melanjutkan perjalanannya untuk menemui Lembaga Masyarakat Desa Hutan di Pendopo Sendang Made, Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Di sana pria yang terkenal tegas namun murah senyum ini menampung keluhan para petani.
Selain itu, Moeldoko juga memberikan kiat kepada para petani agar bisa hidup sejahtera. “Salah satunya adalah menyesuaikan peraturan pemerintah yang sudah ada dengan optimal serta melakukan banyak inovasi dalam berbagai produk,” tandasnya.
(dmd)
Explore More