Bursa Asia Melemah, IHSG Dibuka Naik Tipis

Senin, 21 Agustus 2017 - 09:12 WIB
Bursa Asia Melemah,...
Bursa Asia Melemah, IHSG Dibuka Naik Tipis
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka naik tipis di tengah melemahnya bursa saham Asia. Bursa saham Tanah Air pagi ini naik 1,06 poin atau 0,02% ke level 5.894,90.

Sementara pada perdagangan pada akhir pekan kemarin ditutup menguat ke level 5.893,84 dengan tambahan 1,89 poin atau 0,03%, pada saat mayoritas bursa saham Asia merosot.

Pada hari ini, sektor saham dalam negeri terlihat variatif dengan sektor konsumer naik tertinggi sebesar 0,96%. Sementar, sektor yang melemah te4rdalam adalah industri dasar yang turun 1,01%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp17 miliar dengan 8 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp3,99 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp9,81 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp5,81 miliar. Tercatat 22 saham naik, 9 saham turun dan 14 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp175 menjadi Rp29.650, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp18.800, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp60 menjadi Rp2.780.

Sementara, bebarapa saham yang melemah di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp175 menjadi Rp10.700, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp150 menjadi Rp15.000, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp100 menjadi Rp8.300.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC hari ini, bursa saham Asia melemah karena investor mencerna perkembangan politik di Washington, Amerika Serikat (AS). Sementara latihan militer gabungan AS-Korea Selatan sudah dimulai.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 0,12% karena kenaikan saham sektor minyak diimbangi oleh pelemahan tipis pada sebagian besar produsen mobil dan teknologi. Sementara di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 0,07% pada awal perdagangan.

Di Australia, Indeks Down Under S&P/ASX 200 turun 0,60% dengan kelemahan sub-indeks perawatan kesehatan dan utilitas menyebabkan kerugian. Sektor keuangan menjadi beban terberat diperdagangkan dengan melemah 0,76%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)