IHSG Akhir Pekan Ditutup Cetak Rekor Baru Lagi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melonjak tinggi hingga mencetak rekor baru lagi, di mana Rabu (23/8/2017) IHSG ditutup mencetak rekor baru di level 5.914. Bursa saham dalam negeri sore ini ditutup naik 21,25 poin setara 0,36% ke level 5.915,36 saat bursa saham Asia mayoritas menguat.
IHSG pada perdagangan siang ini balik ke zona merah dengan melemah 9,25 poin setara 0,16% ke level 5.884,86 setelah pagi tadi dibuka naik 8,36 poin setara 0,14% ke level 5.902,48. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup turun 19,91 poin setara 0,34% ke level 5.894,12.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berakhir menghijau dengan sektor konsumer naik tertinggi sebesar 1,29% dan sektor yang melemah terdalam, adalah pertambangan turun 0,67%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,82 triliun dengan 12,50 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp369,93 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,35 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,98 triliun. Tercatat sebesar 162 saham menguat, 152 saham melemah dan 164 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp675 menjadi Rp71.975, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) naik Rp410 menjadi Rp3.110, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp150 menjadi Rp3.660.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) melemah Rp130 menjadi Rp3.540, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) turun Rp125 menjadi Rp4.900, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp70 menjadi Rp2.590.
Seperti dilansir CNBC, Jumat (25/8/2017), bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat. Di mana, Indeks Nikkei 225 naik 0,51% atau 98,84 poin ke level 19.452,61 dan di Korea Selatan, Indeks Kospi menghapus kerugian sebelumnya dan menguat 0,11% atau 2,67 poin ke level 2.378,51.
Beberapa saham afiliasi Samsung di Korea Exchange ditutup melemah setelah pengadilan mengumumkan bahwa kepala de facto Samsung Group, Jay Y Lee melakukan penyuapan dan menggelapkan 6,4 miliar won, menurut Reuters. Lee dilaporkan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Setelah pengumuman tersebut, Samsung Electronics memperdalam kerugian yang terlihat di awal sesi untuk ditutup turun 1,05% dan Samsung C & T turun 1,48%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,03% atau 1,576 poin untuk mengakhir sesi hari ini di level 5.743,9, karena investor mencerna pendapatannya.
Sementara, di daratan China, Shanghai Composite melonjak 1,84% atau 60,15 poin ditutup pada level 3.331,66 dan Shenzhen Composite bertambah 1,039% atau 19.6457 poin ke level 1.910,13.
IHSG pada perdagangan siang ini balik ke zona merah dengan melemah 9,25 poin setara 0,16% ke level 5.884,86 setelah pagi tadi dibuka naik 8,36 poin setara 0,14% ke level 5.902,48. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup turun 19,91 poin setara 0,34% ke level 5.894,12.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berakhir menghijau dengan sektor konsumer naik tertinggi sebesar 1,29% dan sektor yang melemah terdalam, adalah pertambangan turun 0,67%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,82 triliun dengan 12,50 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp369,93 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,35 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,98 triliun. Tercatat sebesar 162 saham menguat, 152 saham melemah dan 164 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp675 menjadi Rp71.975, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) naik Rp410 menjadi Rp3.110, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp150 menjadi Rp3.660.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) melemah Rp130 menjadi Rp3.540, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) turun Rp125 menjadi Rp4.900, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp70 menjadi Rp2.590.
Seperti dilansir CNBC, Jumat (25/8/2017), bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat. Di mana, Indeks Nikkei 225 naik 0,51% atau 98,84 poin ke level 19.452,61 dan di Korea Selatan, Indeks Kospi menghapus kerugian sebelumnya dan menguat 0,11% atau 2,67 poin ke level 2.378,51.
Beberapa saham afiliasi Samsung di Korea Exchange ditutup melemah setelah pengadilan mengumumkan bahwa kepala de facto Samsung Group, Jay Y Lee melakukan penyuapan dan menggelapkan 6,4 miliar won, menurut Reuters. Lee dilaporkan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Setelah pengumuman tersebut, Samsung Electronics memperdalam kerugian yang terlihat di awal sesi untuk ditutup turun 1,05% dan Samsung C & T turun 1,48%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,03% atau 1,576 poin untuk mengakhir sesi hari ini di level 5.743,9, karena investor mencerna pendapatannya.
Sementara, di daratan China, Shanghai Composite melonjak 1,84% atau 60,15 poin ditutup pada level 3.331,66 dan Shenzhen Composite bertambah 1,039% atau 19.6457 poin ke level 1.910,13.
(izz)