Agung Podomoro Siapkan Resor Bintang Lima di Puncak Bogor

Sabtu, 26 Agustus 2017 - 21:23 WIB
Agung Podomoro Siapkan...
Agung Podomoro Siapkan Resor Bintang Lima di Puncak Bogor
A A A
JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) tengah mengembangkan hunian terintegrasi dengan hotel, dan vila berkonsep resor di kawasan Gadog, Bogor. Bukan tanpa alasan pengembang raksasa ini memilih Gadog sebagai wilayah garapan.

Seperti di ketahui, kawasan ini sudah populer sebagai jalur perlintasan dari Jakarta menuju destinasi wisata Puncak. Selayaknya jalur perlintasan, banyak turis domestik yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat peristirahatan atau transit.

Selain itu, lokasinya yang berada di tengah-tengah antara Jakarta-Puncak, serta kelebihan natural yakni hawa yang masih sejuk pun lantas dimanfaatkan sebagai potensi menjanjikan.

"Gadog merupakan kawasan yang prospektif, strategis dan cocok untuk investasi. Bisa dijangkau dalam 30 menit berkendara dari Cawang, Jakarta, kondisi aksesnya baik, dan berada di kawasan hijau," ujar AVP 1Marketing Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Menurutnya, Gadog merupakan gerbang wisata karena lokasinya yang dekat dengan berbagai lokasi wisata puncak serta memiliki panorama dari tiga pegunungan berbeda seperti Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Salak.

Karena itu, selain dapat dijadikan alternatif berinvestasi jangka panjang, properti-properti di Gadog, juga merupakan pilihan tepat sebagai hunian tinggal.

Dia menyebutkan, APL menjadikan area garapannya ini sebagai resor kelas bintang lima dengan membawa brand-brand ternama. Menempati lahan seluas 100 hektare (ha), Vimala Hills Villa & Resort terdiri dari 11 cluster hunian berisi 600 vila serta Hotel Pullman berbintang lima.

"Vimala Hills Villa & Resort tidak hanya sekedar menawarkan tempat tinggal, tetapi lebih juga kenyamanan gaya hidup, relaksasi, dan refreshment," kata dia.

Selain itu, APL juga mengembangkan Vimala View di area seluas 2 ha di sebelah Hotel Pullman. Vimala View terdiri dari dua tower apartemen low rise setinggi 9 lantai dan 2 lantai basement, dilengkapi jembatan penghubung kedua tower. Kedua tower berisi 500 unit hunian dengan fasilitas dan layanan sekelas hotel bintang lima yang dilengkapi pelayanan house keeping 24 jam.

"Ada tiga tipe unit yang ditawarkan, yakni tipe studio (44 m2) yang dijual mulai Rp900 juta-an, tipe dua kamar tidur (55 m2), dan tipe tiga kamar tidur (75 m2)," tutur Zaldy.

Menurutnya, Vimala Hills Villa & Resort diperuntukan bagi keluarga yang ingin memiliki villa untuk berkumpul keluarga dengan taman yang luas, sedangkan Vimala View lebih ditujukan bagi mereka yang ingin praktis, tidak perlu merawat dan dapat berinvestasi tapi tetap bisa merasakan suasana pegunungan dan view menawan dari ketinggian sebuah condominium.

Selain itu, nilai jual unit di Vimala View juga akan terus meningkat seiring perkembangan yang dialami kawasan Gadog pada umumnya dan kawasan Vimala Hills pada khususnya terutama dengan adanya pembangunan Hotel Pulman seluas 10 ha.

"Tidak hanya nilai jual unit yang terus naik, harga sewa Vimala View juga akan terus meningkat. Rata-rata kenaikan nilai jual unit 15% hingga 20% per tahun (capital gain). Sedangkan, jika disewakan sekitar 7%-9% per tahun, namun angka ini bisa jauh lebih tinggi jika lingkungan dan pengelolaannya semakin baik," jelasnya.

Selain itu, rencana pelebaran badan jalur puncak, Bogor, dan toll Bocimi akan memiliki dampak positif terhadap nilai jual kawasan Gadog. "Dengan dilebarkannya badan jalan disepanjang jalur puncak, khususnya Gadog, akan meningkatkan nilai jual kawasan ini sendiri," ujar Zaldy.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.140)