Literasi Keuangan, Siswa Penerima KIP Diminta Aktifkan Rekening

Senin, 28 Agustus 2017 - 10:15 WIB
Literasi Keuangan, Siswa...
Literasi Keuangan, Siswa Penerima KIP Diminta Aktifkan Rekening
A A A
JAKARTA - Sebagai wujud salah satu upaya meningkatkan literasi keuangan, siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) diminta untuk segera mengaktifkan rekening tabungannya. Hal ini untuk mempercepat pencairan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP).

"Adik-adik yang belum melakukan pengaktifan buku tabungan Simpanan Pelajar BRI, mari bersama-sama kita aktifkan,” pesan Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/8/2017).

Sambung Ia menambahkan, PIP merupakan Program Prioritas pemerintah untuk memastikan setiap anak-anak di Indonesia usia sekolah dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas. “Ini merupakan bagian dari Program Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa pendidikan tidak boleh membeda-bedakan. Semua anak bangsa memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujarnya.

Guna menjalankan amanat tersebut, kata Supriano, Kemendikbud melakukan terobosan baru dengan memberikan KIP dalam bentuk Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku tabungan SimPel secara bertahap kepada siswa jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Pemberian bantuan non tunai tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 63 tahun 2017, tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.

“Pemberian bantuan secara non tunai ini juga sebagai wujud implemetasi literasi keuangan di sekolah. Para siswa diajarkan untuk menabung, karena siswa SMP yang belum mengambil dana manfaat pada tahun 2016 sebesar 750 ribu Rupiah akan diakumulasikan di tahun berikutnya. Jadi di tahun 2017 para siswa bisa dapatkan 1,5 juta Rupiah jika belum ambil dananya di tahun sebelumnya, dan dana tersebut juga dapat ditabung jika tidak dipakai,” jelasnya.

Pada jenjang pendidikan SMP pada tahun 2017 sasaran penerima manfaat PIP sebanyak 4,369.968 siswa. Sampai dengan akhir Agustus 2017 ditargetkan sebanyak 3.103.402 siswa dapat menerima KIP-ATM dan SimPel. “Untuk di Provinsi Bengkulu siswa SMP penerima manfaat PIP tahun 2017 sebanyak 23.160 orang, dan untuk Kota Bengkulu tahun ini sebanyak 4.356 siswa penerima manfaat PIP,” paparnya.

Terang dia, dana manfaat PIP ini hanya boleh digunakan untuk membeli keperluan sekolah, seperti tas, sepatu, buku tulis, pakaian seragam sekolah, dan keperluan sekolah lainnya. “Tidak boleh digunakan diluar kebutuhan sekolah, seperti beli pulsa orangtuanya. Kalau ketahuan digunakan diluar kebutuhan sekolah maka KIP nya akan kita ambil kembali. Gunakan dengan sebaik-baiknya KIP ini untuk keperluan sekolah,” ujar Supriano.

Meysy Meldi Ri, siswa SMP Negeri 7, Kota Bengkulu, menyampaikan rasa gembiranya mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui PIP. “Saya sangat senang sekali bisa mendapatkan KIP, dan saya tidak menyangka bisa punya buku tabungan. Terima kasih Pak Presiden atas KIP ini, dan saya akan gunakan dengan baik untuk keperluan sekolah,” tuturnya saat ditemui di lokasi percepatan pencairan PIP tersebut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)