DPR Ingin Pertamina Fokus Perkuat Sistem
Senin, 28 Agustus 2017 - 21:07 WIB

DPR Ingin Pertamina Fokus Perkuat Sistem
A
A
A
JAKARTA - Komisi VII DPR RI meminta PT Pertamina (Persero) untuk fokus dalam perkuat sistem, hal ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). Salah satu poin pembahasan dalam rapat kali ini adalah untuk evaluasi anak-anak usaha dari Pertamina.
Ketua Komisi VII Gus Irawan Pasaribu, memberikan kesimpulan bahwa kinerja Pertamina perlu ada perbaikan. "Kami tahu bahwa yang hadir kali ini dirut baru, beda yang hadir satu tahun lalu. Hanya pesan kami, ada baiknya manajemen Pertamina itu memperkuat sistem, bukan menambah direksi maupun sering mengganti dirut," terangnya.
Rapat sendiri sebenarnya berlangsung dimulai siang tadi dengan dibacakannya pengantar oleh Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik terkait kinerja, distribusi migas, laporam kilang hingga kinerja anak perusahaan. Namun pihak DPR menyela, dan mempertanyakan kehadiran dari anak-anak usaha Pertamina dalam rapat tersebut.
Pertamina hanya membawa direksi dari 9 anak usahanya saja dalam rapat tersebut. Padahal Pertamina memiliki 24 anak usaha. Adapun 9 anak usaha Pertamina yang hadir di antaranya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertagas, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina EP, PT Pertamina Internasional EP, PT Elnusa Tbk, PT Pertamina Patraniaga, PT Nusantara Regas dan PT Patra Jasa.
Alhasil rapat sempat diskors untuk kemudian Pertamina pun masih menginginkan rapat untuk dilanjutkan. DPR sendiri memberikan catatan terkait distribusi elpiji 3 kilogram hingga kilang minyak.
Ketua Komisi VII Gus Irawan Pasaribu, memberikan kesimpulan bahwa kinerja Pertamina perlu ada perbaikan. "Kami tahu bahwa yang hadir kali ini dirut baru, beda yang hadir satu tahun lalu. Hanya pesan kami, ada baiknya manajemen Pertamina itu memperkuat sistem, bukan menambah direksi maupun sering mengganti dirut," terangnya.
Rapat sendiri sebenarnya berlangsung dimulai siang tadi dengan dibacakannya pengantar oleh Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik terkait kinerja, distribusi migas, laporam kilang hingga kinerja anak perusahaan. Namun pihak DPR menyela, dan mempertanyakan kehadiran dari anak-anak usaha Pertamina dalam rapat tersebut.
Pertamina hanya membawa direksi dari 9 anak usahanya saja dalam rapat tersebut. Padahal Pertamina memiliki 24 anak usaha. Adapun 9 anak usaha Pertamina yang hadir di antaranya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertagas, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina EP, PT Pertamina Internasional EP, PT Elnusa Tbk, PT Pertamina Patraniaga, PT Nusantara Regas dan PT Patra Jasa.
Alhasil rapat sempat diskors untuk kemudian Pertamina pun masih menginginkan rapat untuk dilanjutkan. DPR sendiri memberikan catatan terkait distribusi elpiji 3 kilogram hingga kilang minyak.
(akr)