Bank BTN Genjot Penyaluran Kredit di Daerah

Rabu, 30 Agustus 2017 - 16:51 WIB
Bank BTN Genjot Penyaluran Kredit di Daerah
Bank BTN Genjot Penyaluran Kredit di Daerah
A A A
JAKARTA - Setelah sukses mencatatkan rekor penutupan saham tertinggi pada perdagangan kemarin, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kembali menggenjot penyaluran kredit di daerah agar kinerja bisnis perseroan semakin positif.

Managing Director Strategy, Compliance & Risk Bank BTN R Mahelan Prabantarikso mengatakan, harga saham perseroan terus melaju sejalan dengan capaian kinerja bisnis yang positif. Pada penutupan perdagangan kemarin, emiten bersandi saham BBTN tersebut mencatatkan rekor penutupan saham tertinggi di level Rp2.950.

Capaian harga saham tersebut tercatat tumbuh 49% secara year on year (yoy) atau 69,5% year to date (ytd). Untuk melanjutkan pergerakan positif saham tersebut, pihaknya akan terus menggenjot bisnis Bank BTN di daerah, apalagi potensi bisnis properti di daerah masih tinggi.

"Tahun ini kami optimistis kredit akan tumbuh sekitar 21%-23%. Untuk mencapai target tersebut, kami akan memaksimalkan penyaluran kredit di daerah. Salah satu daerah yang potensial yakni Jawa Timur," jelas Mahelan dalam Public Expose Marathon di Surabaya seperti dalam rilisnya, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Mahelan mengungkapkan, per akhir tahun lalu perseroan telah mencatatkan diri sebagai pemimpin pasar KPR di Jawa Timur dengan pangsa sebesar 54%. Kendati telah mencatatkan diri sebagai pemimpin pasar, perseroan akan tetap gencar menyalurkan KPR di Jatim, mengingat permintaan hunian di provinsi tersebut yang masih tinggi.

Menurutnya, dari hasil riset Bank BTN menunjukkan permintaan akan hunian di Jatim mencapai sekitar lebih dari 230.000 unit pada 2017. Namun, pasokan rumah di wilayah ini baru mencapai sekitar 7% dari permintaan atau setara lebih dari 15.000 unit rumah.

Pada tahun ini, perseroan membidik dapat menyalurkan KPR lebih dari 18.000 unit rumah atau melebihi pasokan unit rumah yang ada. "Kami tetap optimistis mencapai target, kendati posisi target berada di atas pasokan hunian yang ada. Untuk itu tahun ini BTN akan gencar bermitra dengan REI dan Apersi dalam meningkatkan pasokan unit hunian bagi masyarakat di Jatim," katanya.

Sejak 2015, tambah Mahelan, pertumbuhan realisasi KPR Bank BTN di Jatim terus positif. Di segmen KPR nonsubsidi realisasinya naik di level 18,38% secara tahunan per akhir tahun lalu. Realisasi di segmen KPR Subsidi melaju lebih tinggi sebesar 69,22% yoy per akhir tahun lalu.

Hingga Juni 2017, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk sekitar 7.500 unit rumah di Jatim. Untuk KPR nonsubsidi, Bank BTN telah menyalurkan kredit untuk sekitar 3.550 unit rumah atau setara Rp1,07 triliun. Pada segmen ini, kota-kota besar seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Malang masih mendominasi penyaluran KPR nonsubsidi.

Kemudian, pada segmen KPR Subsidi, Bank BTN telah menyalurkan pinjaman untuk pemilikan hampir 3.950 unit rumah atau senilai Rp414 miliar. Untuk jenis KPR ini, kota-kota berkembang seperti Jember, Malang, dan Gresik tercatat sebagai wilayah dengan penyaluran kredit terbanyak.

Adapun, data Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan permintaan hunian di Surabaya masih tinggi hingga mengerek naik harga rumah di wilayah tersebut. Data bank sentral merekam per Juni 2017, Surabaya mencatatkan kenaikan harga rumah tertinggi di Indonesia atau sebesar 7,75% yoy. "Peningkatan tersebut sejalan dengan tingginya permintaan terhadap rumah hunian di wilayah tersebut," tulis bank sentral.

Sementara itu, secara keseluruhan, BTN terus mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun ini. Chief Credit Officer Bank BTN Nixon Napitupulu mengatakan, pada semester I/2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp177,4 triliun atau naik 18,81% secara tahunan dari Rp149,31 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, pada kuartal II/2017, Bank BTN telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp159,12 triliun atau naik 18,26% yoy dari posisi Rp134,55 triliun. Kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan simpanan tersebut turut menyumbang peningkatan laba bersih BBTN.

Laba bersih bank BTN per Juni 2017 yang berfokus di sektor perumahan ini melaju sesuai target di level 21,95% yoy menjadi Rp1,27 triliun atau naik dari Rp1,04 triliun di bulan sama tahun lalu. Catatan pertumbuhan kredit juga mengerek posisi aset Bank BTN menjadi Rp224,06 triliun pada Juni 2017, tumbuh 18,23% yoy dari Rp189,51 triliun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8483 seconds (0.1#10.140)