Akhir Agustus, IHSG Pulang Melemah 8,45 Poin
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (31/8/2017) berakhir melemah 8,45 poin atau 0,14% ke level 5.864,06.
Pagi tadi, indeks dibuka menguat tipis 0,02% atau 1,22 poin ke level 5.873,73. Namun pada sesi I perdagangan, berbalik melemah 11,99 poin atau 0,20% ke level 5.869,52.
Sepanjang hari di pengujung Agustus ini, indeks diperdagangkan di level 5.845,27-5.881,74. Enam dari 10 sektor saham utama terpantau negatif, dengan infrastruktur turun 0,85% dan perkebunan layu 0,83%. Kenaikan dicatat saham industri dasar sebesar 0,62%.
Dari 469 saham sebanyak 208 melemah, 140 menguat, dan 121 stagnan. Nilai transaksi saham sebesar Rp6,64 triliun dari 10,59 miliar saham. Transaksi bersih asing minus Rp366,64 miliar, dengan aksi jual asing Rp5,32 triliun dan aksi beli asing Rp4,96 triliun.
Sementara itu, pasar Asia ditutup variatif seiring menguatnya dolar AS dan investor yang mencerna data layanan PMI dan manufaktur China. Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,72% atau 139,7 poin ditutup pada 19.646,24, dengan kenaikan di saham produsen mobil dan teknologi, imbas menguatnya USD terhadap yen.
Sementara itu, Kospi Korea Selatan terhapus 0,38% atau 9,1 poin berakhir di level 2.363,19. Indeks ASX 200 Australia naik 0,79% atau 44,77 poin berakhir pada 5.714,5, didorong saham keuangan yang naik 0,71%.
Pasar China ditutup beragam, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,53%, sementara Shanghai tergelincir 0,08% ditutup menjadi 3.360,99 dan Shenzhen naik 0,311% ditutup menjadi 1.944.93.
PMI manufaktur resmi China naik menjadi 51,7 pada Agustus 2017, mengalahkan perkiraan 51,3 dalam jajak pendapat Reuters. Sementara itu, layanan resmi PMI turun menjadi 53,4 di bulan Agustus, dibandingkan dengan 54,5 di bulan sebelumnya. Angka Agustus adalah yang terendah sejak Mei 2016.
Pagi tadi, indeks dibuka menguat tipis 0,02% atau 1,22 poin ke level 5.873,73. Namun pada sesi I perdagangan, berbalik melemah 11,99 poin atau 0,20% ke level 5.869,52.
Sepanjang hari di pengujung Agustus ini, indeks diperdagangkan di level 5.845,27-5.881,74. Enam dari 10 sektor saham utama terpantau negatif, dengan infrastruktur turun 0,85% dan perkebunan layu 0,83%. Kenaikan dicatat saham industri dasar sebesar 0,62%.
Dari 469 saham sebanyak 208 melemah, 140 menguat, dan 121 stagnan. Nilai transaksi saham sebesar Rp6,64 triliun dari 10,59 miliar saham. Transaksi bersih asing minus Rp366,64 miliar, dengan aksi jual asing Rp5,32 triliun dan aksi beli asing Rp4,96 triliun.
Sementara itu, pasar Asia ditutup variatif seiring menguatnya dolar AS dan investor yang mencerna data layanan PMI dan manufaktur China. Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,72% atau 139,7 poin ditutup pada 19.646,24, dengan kenaikan di saham produsen mobil dan teknologi, imbas menguatnya USD terhadap yen.
Sementara itu, Kospi Korea Selatan terhapus 0,38% atau 9,1 poin berakhir di level 2.363,19. Indeks ASX 200 Australia naik 0,79% atau 44,77 poin berakhir pada 5.714,5, didorong saham keuangan yang naik 0,71%.
Pasar China ditutup beragam, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,53%, sementara Shanghai tergelincir 0,08% ditutup menjadi 3.360,99 dan Shenzhen naik 0,311% ditutup menjadi 1.944.93.
PMI manufaktur resmi China naik menjadi 51,7 pada Agustus 2017, mengalahkan perkiraan 51,3 dalam jajak pendapat Reuters. Sementara itu, layanan resmi PMI turun menjadi 53,4 di bulan Agustus, dibandingkan dengan 54,5 di bulan sebelumnya. Angka Agustus adalah yang terendah sejak Mei 2016.
(ven)