Di Sukabumi, Jokowi Janji Selesaikan Proyek Rel Double Track hingga Bandara
A
A
A
SUKABUMI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah di Kota Sukabumi. Kehadiran Jokowi dan Ibu Negara disambut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta istri Netty Prasetiyani.
Jokowi bersama rombongan melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Merdeka, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Sukabumi, Jumat (1/9/2017). Sebelum melaksanakan salat Idul Adha, Jokowi mengatakan akan menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur transportasi di kawasan Sukabumi, seperti pembangunan rel kereta double track, jalan tol, hingga bandara.
Jokowi beserta rombongan sendiri menggunakan kereta dalam perjalanannya dari Jakarta menuju Sukabumi, Kamis (31/8/2017) kemarin. Hal itu sengaja dia lakukan untuk memeriksa kesiapan pembangunan jalur kereta double track Bogor-Sukabumi.
"Kemarin saya naik kereta sambil mengecek. Dan Insya Allah, tahun ini akan dimulai pembangunan (jalur kereta double track) dari Bogor-Sukabumi. Insya Allah tahun depan (dimulai), ini baru disurvei juga, akan diteruskan Sukabumi-Cianjur-Kota Bandung," ungkap Jokowi.
Jokowi pun memastikan anggaran pembangunan jalur kereta double track Bogor-Sukabumi sudah tersedia. "Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan dan tahun ini langsung kita segera kerjakan. Anggarannya kemarin dihitung kurang lebih Rp400-an miliar," sebutnya.
Mengingat besarnya manfaat bagi percepatan mobilitas orang dan barang, Presiden menyatakan akan melanjutkan proyek tersebut hingga Cianjur dan Bandung. Rencananya, proyek tersebut akan dimulai tahun depan dan selesai 2019 mendatang.
Sementara untuk Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jokowi juga berkomitmen menyelesaikan proyek tol yang pembangunannya seharusnya dimulai 1996 silam tersebut.
"Satu setengah tahun lalu saya putuskan untuk diambilalih oleh BUMN dan langsung dimulai saat itu. Insya Allah dua tahun lagi selesai. Saya akan cek terus," tegasnya.
Namun, terkait rencana pembangunan bandara, Jokowi enggan mengumumkan rencana tersebut. Pasalnya, dia khawatir harga tanah akan naik apabila diumumkan.
"Tidak bisa saya umumkan di sini karena kalau saya umumkan harga tanahnya nanti naik semuanya. Jadi diam-diam saja. Nanti kalau diumumkan ramai, harga tanah naik, malah tidak jadi bangun bandaranya," pungkas Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik rencana pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat. Terlebih, kata Aher--sapaan akrab Gubernur--beberapa diantaranya merupakan proyek lama. Aher pun berharap, proyek-proyek infrastruktur ini dapat diselesaikan pada periode pemerintahan Jokowi.
"Satu diantaranya tol. Tol kan sudah dimulai sejak zaman Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dulu, bahkan semenjak Orde Baru tendernya. Tapi baru bisa diselesaikan tahun 2015 kemarin, ada percepatan penyelesaian," tuturnya.
Terkait pembangunan bandara di Sukabumi, menurut Aher, bandara perintis tersebut sangat diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi dan pariwisata, khususnya di Sukabumi Selatan.
"Khususnya pariwisata yang sekarang sedang dibuka ya, yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Dan sebagaimana dikatakan Presiden, mudah-mudahan tahun 2019 tol bisa dioperasikan," pungkas Aher.
Jokowi bersama rombongan melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Merdeka, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Sukabumi, Jumat (1/9/2017). Sebelum melaksanakan salat Idul Adha, Jokowi mengatakan akan menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur transportasi di kawasan Sukabumi, seperti pembangunan rel kereta double track, jalan tol, hingga bandara.
Jokowi beserta rombongan sendiri menggunakan kereta dalam perjalanannya dari Jakarta menuju Sukabumi, Kamis (31/8/2017) kemarin. Hal itu sengaja dia lakukan untuk memeriksa kesiapan pembangunan jalur kereta double track Bogor-Sukabumi.
"Kemarin saya naik kereta sambil mengecek. Dan Insya Allah, tahun ini akan dimulai pembangunan (jalur kereta double track) dari Bogor-Sukabumi. Insya Allah tahun depan (dimulai), ini baru disurvei juga, akan diteruskan Sukabumi-Cianjur-Kota Bandung," ungkap Jokowi.
Jokowi pun memastikan anggaran pembangunan jalur kereta double track Bogor-Sukabumi sudah tersedia. "Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan dan tahun ini langsung kita segera kerjakan. Anggarannya kemarin dihitung kurang lebih Rp400-an miliar," sebutnya.
Mengingat besarnya manfaat bagi percepatan mobilitas orang dan barang, Presiden menyatakan akan melanjutkan proyek tersebut hingga Cianjur dan Bandung. Rencananya, proyek tersebut akan dimulai tahun depan dan selesai 2019 mendatang.
Sementara untuk Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jokowi juga berkomitmen menyelesaikan proyek tol yang pembangunannya seharusnya dimulai 1996 silam tersebut.
"Satu setengah tahun lalu saya putuskan untuk diambilalih oleh BUMN dan langsung dimulai saat itu. Insya Allah dua tahun lagi selesai. Saya akan cek terus," tegasnya.
Namun, terkait rencana pembangunan bandara, Jokowi enggan mengumumkan rencana tersebut. Pasalnya, dia khawatir harga tanah akan naik apabila diumumkan.
"Tidak bisa saya umumkan di sini karena kalau saya umumkan harga tanahnya nanti naik semuanya. Jadi diam-diam saja. Nanti kalau diumumkan ramai, harga tanah naik, malah tidak jadi bangun bandaranya," pungkas Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik rencana pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat. Terlebih, kata Aher--sapaan akrab Gubernur--beberapa diantaranya merupakan proyek lama. Aher pun berharap, proyek-proyek infrastruktur ini dapat diselesaikan pada periode pemerintahan Jokowi.
"Satu diantaranya tol. Tol kan sudah dimulai sejak zaman Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dulu, bahkan semenjak Orde Baru tendernya. Tapi baru bisa diselesaikan tahun 2015 kemarin, ada percepatan penyelesaian," tuturnya.
Terkait pembangunan bandara di Sukabumi, menurut Aher, bandara perintis tersebut sangat diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi dan pariwisata, khususnya di Sukabumi Selatan.
"Khususnya pariwisata yang sekarang sedang dibuka ya, yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Dan sebagaimana dikatakan Presiden, mudah-mudahan tahun 2019 tol bisa dioperasikan," pungkas Aher.
(ven)