Danone Aqua dan H&M Kerja Sama Kelola Sampah Produk Plastik
A
A
A
JAKARTA - Danone Aqua dan H&M Indonesia melakukan penandatanganan komitmen kerja sama proyek "Bottle2Fashion" untuk mendukung program pemerintah Indonesia mengolah kembali sampah botol plastik menjadi produk fashion, serta mengurangi sampah plastik di laut.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone Aqua) Corine Tap dan Country Manager Production H&M Indonesia Jessica Vilhelmsson disaksikan Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim Arif Havas Oegroseno.
"Proyek Bottle2Fashion ini adalah bentuk nyata ambisi Danone Aqua untuk mengumpulkan kembali lebih banyak sampah botol plastik dari yang dihasilkan pada tahun 2030. Kami menyadari penyelesaian masalah sampah plastik di Indonesia haruslah dilakukan melalui kolaborasi multi pihak,” ujar Corine dalam siaran persnya, Kamis (4/9/2017).
Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia memiliki laut yang rentan dicemari sampah dari daratan, tidak terkecuali sampah plastik. Kondisi ini tidak saja bisa berdampak pada lingkungan, tetapi juga pariwisata. Untuk menangani hal ini, Pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi sampah di lautan sebesar 70 persen pada tahun 2025 dengan dukungan dan kerja nyata dari berbagai pihak termasuk pihak swasta.
Dalam kolaborasi ini, Danone Aqua akan memperkuat pengumpulan sampah botol plastik di Kepulauan Seribu untuk mengurangi cemaran sampah di daratan dan berakhir di lautan. Sampah botol plastik yang terkumpul kemudian akan dikirim dengan perahu ke Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling Business Unit (RBU) di Tangerang Selatan, Banten.
RBU ini diinisiasi Danone Aqua pada 2010 dan merupakan model sosial bisnis yang mengelola sampah botol plastik, sampah tersebut kemudian dipilah, dicuci dan dicacah dan kemudian dikirimkan ke Pabrik tekstil dan garmen, PT Kahatex yang juga mitra kerja H&M Indonesia. Di pabrik ini proses cacahan tersebut akan dibuat menjadi tekstil dan produk fashion siap pakai.
Jessica menegaskan inisiatif ini merupakan kontribusi Danone Aqua dan H&M Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia dan diharapkan bisa menjadikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk bekerja bersama mencari solusi inovatif.
Menurutnya, H&M sendiri memiliki visi 100% sirkular, artinya menggunakan 100% material daur ulang atau material yang berasal dari sumber daya yang berkelanjutan.
"Proyek Bottle2Fashion dan penggunaan hasil daur ulang sampah botol plastik sebagai bahan serat polyester merupakan bentuk nyata komitmen H&M terhadap konsep bisnis yang berkelanjutan," tandasnya.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone Aqua) Corine Tap dan Country Manager Production H&M Indonesia Jessica Vilhelmsson disaksikan Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim Arif Havas Oegroseno.
"Proyek Bottle2Fashion ini adalah bentuk nyata ambisi Danone Aqua untuk mengumpulkan kembali lebih banyak sampah botol plastik dari yang dihasilkan pada tahun 2030. Kami menyadari penyelesaian masalah sampah plastik di Indonesia haruslah dilakukan melalui kolaborasi multi pihak,” ujar Corine dalam siaran persnya, Kamis (4/9/2017).
Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia memiliki laut yang rentan dicemari sampah dari daratan, tidak terkecuali sampah plastik. Kondisi ini tidak saja bisa berdampak pada lingkungan, tetapi juga pariwisata. Untuk menangani hal ini, Pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi sampah di lautan sebesar 70 persen pada tahun 2025 dengan dukungan dan kerja nyata dari berbagai pihak termasuk pihak swasta.
Dalam kolaborasi ini, Danone Aqua akan memperkuat pengumpulan sampah botol plastik di Kepulauan Seribu untuk mengurangi cemaran sampah di daratan dan berakhir di lautan. Sampah botol plastik yang terkumpul kemudian akan dikirim dengan perahu ke Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling Business Unit (RBU) di Tangerang Selatan, Banten.
RBU ini diinisiasi Danone Aqua pada 2010 dan merupakan model sosial bisnis yang mengelola sampah botol plastik, sampah tersebut kemudian dipilah, dicuci dan dicacah dan kemudian dikirimkan ke Pabrik tekstil dan garmen, PT Kahatex yang juga mitra kerja H&M Indonesia. Di pabrik ini proses cacahan tersebut akan dibuat menjadi tekstil dan produk fashion siap pakai.
Jessica menegaskan inisiatif ini merupakan kontribusi Danone Aqua dan H&M Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia dan diharapkan bisa menjadikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk bekerja bersama mencari solusi inovatif.
Menurutnya, H&M sendiri memiliki visi 100% sirkular, artinya menggunakan 100% material daur ulang atau material yang berasal dari sumber daya yang berkelanjutan.
"Proyek Bottle2Fashion dan penggunaan hasil daur ulang sampah botol plastik sebagai bahan serat polyester merupakan bentuk nyata komitmen H&M terhadap konsep bisnis yang berkelanjutan," tandasnya.
(dmd)