Harga Ikan di Manado Melonjak Tajam
A
A
A
MANADO - Selang dua hari terakhir, harga sejumlah ikan di pasar-pasar tradisional di Manado, Sulawesi Utara, melonjak tajam. Bahkan kenaikannya hingga di atas 50%. Menurut Ismail Taher, pedagang ikan di Pasar Bersehati Kota Manado, untuk ikan malalugis ukuran dua jari orang dewasa saja biasanya pembeli mendapatkan 40 ekor dengan harga Rp20.000 tapi saat ini satu ekor dihargai Rp1.250.
"Ikan cakalang malah naik menjadi Rp20 ribu per ekor, padahal sebelumnya hanya Rp10 ribu per ekornya. Rata-rata kenaikannya sudah 50 persen. Ya saya harus menjualnya begitu karena memang sudah naik," ujarnya, Jumat (8/9/2017).
Kenaikan harga sejumlah ikan juga terjadi di Pasar Karombasan. Bahkan stok ikan memang sulit dicari konsumen karena cepat sekali habis.
Ari Sumaila, seorang pembeli mengaku sulit mencari ikan yang biasanya melimpah. Bahkan kalau pun ada harganya sudah tinggi. "Saya biasa membeli ikan tude harganya Rp1.500 per ekor, sekarang sudah Rp4.000 per ekor," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk ikan deho sudah dihargai Rp5.000 per ekor dari sebelumnya Rp2.500 per ekor. Begitu pula harga ikan mujairyang kenaikannya Rp5.000 per kilogramnya, yaitu menjadi Rp30.000 per kilogram.
"Ikan memang kurang stok. Biasanya saya membeli pukul 4.30 pagi masih banyak sekarang sudah kosong. Tempat langganan saya membeli sudah tutup karena mengaku stoknya terbatas," tukasnya.
Di tempat terpisah, nelayan di kawasan Megamas Manado mengaku nelayan saat ini mengalami kesulitan dalam mencari ikan karena cuaca masih belum stabil. Nelayan di beberapa daerah mengeluh angin dan gelombang yang masih tak bersahabat. "Teman-teman saya hanya berani di sekitaran pinggiran pantai," kata Basri, seorang nelayan.
Sekarang ini banyak nelayan berjualan hasil mengail karena harga jualnya juga masih baik. Ikan mengail seperti kakap merah, goropa, gurita, dan ikan lainnya juga mengalami kenaikan sudah dua hari terakhir. "Ikan bobara, tariasan sekarang harganya Rp80 ribu per kilogram, sebelumnya Rp40 ribu," terangnya.
Sementara itu, Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung melaporkan tinggi gelombang perairan Sulawesi Utara masih relatif normal masih di kisaran 0,50 sampai 1 meter. "Untuk angin dari tenggara hingga selatan di kisaran 10 sampai 20 km per jam," jelas prakiraaan cuaca Sulut Pratikno.
"Ikan cakalang malah naik menjadi Rp20 ribu per ekor, padahal sebelumnya hanya Rp10 ribu per ekornya. Rata-rata kenaikannya sudah 50 persen. Ya saya harus menjualnya begitu karena memang sudah naik," ujarnya, Jumat (8/9/2017).
Kenaikan harga sejumlah ikan juga terjadi di Pasar Karombasan. Bahkan stok ikan memang sulit dicari konsumen karena cepat sekali habis.
Ari Sumaila, seorang pembeli mengaku sulit mencari ikan yang biasanya melimpah. Bahkan kalau pun ada harganya sudah tinggi. "Saya biasa membeli ikan tude harganya Rp1.500 per ekor, sekarang sudah Rp4.000 per ekor," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk ikan deho sudah dihargai Rp5.000 per ekor dari sebelumnya Rp2.500 per ekor. Begitu pula harga ikan mujairyang kenaikannya Rp5.000 per kilogramnya, yaitu menjadi Rp30.000 per kilogram.
"Ikan memang kurang stok. Biasanya saya membeli pukul 4.30 pagi masih banyak sekarang sudah kosong. Tempat langganan saya membeli sudah tutup karena mengaku stoknya terbatas," tukasnya.
Di tempat terpisah, nelayan di kawasan Megamas Manado mengaku nelayan saat ini mengalami kesulitan dalam mencari ikan karena cuaca masih belum stabil. Nelayan di beberapa daerah mengeluh angin dan gelombang yang masih tak bersahabat. "Teman-teman saya hanya berani di sekitaran pinggiran pantai," kata Basri, seorang nelayan.
Sekarang ini banyak nelayan berjualan hasil mengail karena harga jualnya juga masih baik. Ikan mengail seperti kakap merah, goropa, gurita, dan ikan lainnya juga mengalami kenaikan sudah dua hari terakhir. "Ikan bobara, tariasan sekarang harganya Rp80 ribu per kilogram, sebelumnya Rp40 ribu," terangnya.
Sementara itu, Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung melaporkan tinggi gelombang perairan Sulawesi Utara masih relatif normal masih di kisaran 0,50 sampai 1 meter. "Untuk angin dari tenggara hingga selatan di kisaran 10 sampai 20 km per jam," jelas prakiraaan cuaca Sulut Pratikno.
(ven)