Permintaan Dikabulkan, Bekraf Buka Lowongan Lulusan D3 dan S1
A
A
A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini mendapatkan kuota 93 orang. Bekraf akan menjaring 93 putra-putri terbaik bangsa dengan 35 jabatan dan empat kriteria formasi yakni cumlaude, disabilitas, Provinsi Papua dan Papua Barat, serta umum.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengungkapkan, pihaknya memang sangat membutuhkan tambahan pegawai. Mengingat, badan ini baru didirikan pada 2015 lalu dan pegawainya masih minim, sementara lingkup pekerjaan yang dikerjakan semakin luas.
"Kebutuhan kami di Bekraf akan pegawai CPNS yang memang sudah sangat kami butuhkan bisa dikabulkan. Artinya ada pengabulan permintaan dari berbagai K/L kepada presiden untuk membuka lowongan yang sudah lama ditutup. Ini harus dimanfaatkan sebaiknya. Karena kami sangat membutuhkan bukan saja dari segi kualitas, tapi kuantitas. Karena pekerjaan kami makin lama makin sibuk," katanya di Kantor Bekraf, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Apalagi, kata ayah dari artis Sherina Munaf ini, banyak anak-anak muda Tanah Air yang memintanya untuk segera merekrut pegawai baru. Sebab, mereka ingin turut serta berkiprah dalam ekonomi kreatif.
"Sampai hari ini banyak sekali permintaan dari anak-anak muda, sarjana, S1-S3 yang ingin ikut berkiprah dalam ekonomi kreatif. Karena mereka melihat bekraf di masa mendatang. Sehingga mereka ingin sekali berpartisipasi. Karena selama ini ditutup, jadi mereka tidak bisa ikut," imbuh dia.
Adapun seleksi mencakup, seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (CAT), seleksi dokumen fisik lamaran, dan seleksi kompetensi bidang (tes psikotes dan tes kesehatan). Ditegaskannya, pendaftaran dan seluruh proses seleksi CPNS dilaksanakan secara transparan, bersih, objektif dan tidak ada muatan KKN dan tidak dipungut biaya.
Sementara itu Kepala Biro Umum dan Kepegawaian Bekraf Suganda Pandapotan Pasaribu menambahkan, Bekraf membuka lowongan CPNS untuk tingkat D3 enam formasi dan Strata 1 (S1) dengan 87 formasi. "Cumlaude 10 orang, disabilitas 1 orang, papua 1 orang, dan umum 82 orang. Sistem penggajiannya, kalau diangkat dia penggajian 2B kalau D3, kalau S1 3A. Kita masih ikut aturan pemerintah," tandasnya.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengungkapkan, pihaknya memang sangat membutuhkan tambahan pegawai. Mengingat, badan ini baru didirikan pada 2015 lalu dan pegawainya masih minim, sementara lingkup pekerjaan yang dikerjakan semakin luas.
"Kebutuhan kami di Bekraf akan pegawai CPNS yang memang sudah sangat kami butuhkan bisa dikabulkan. Artinya ada pengabulan permintaan dari berbagai K/L kepada presiden untuk membuka lowongan yang sudah lama ditutup. Ini harus dimanfaatkan sebaiknya. Karena kami sangat membutuhkan bukan saja dari segi kualitas, tapi kuantitas. Karena pekerjaan kami makin lama makin sibuk," katanya di Kantor Bekraf, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Apalagi, kata ayah dari artis Sherina Munaf ini, banyak anak-anak muda Tanah Air yang memintanya untuk segera merekrut pegawai baru. Sebab, mereka ingin turut serta berkiprah dalam ekonomi kreatif.
"Sampai hari ini banyak sekali permintaan dari anak-anak muda, sarjana, S1-S3 yang ingin ikut berkiprah dalam ekonomi kreatif. Karena mereka melihat bekraf di masa mendatang. Sehingga mereka ingin sekali berpartisipasi. Karena selama ini ditutup, jadi mereka tidak bisa ikut," imbuh dia.
Adapun seleksi mencakup, seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (CAT), seleksi dokumen fisik lamaran, dan seleksi kompetensi bidang (tes psikotes dan tes kesehatan). Ditegaskannya, pendaftaran dan seluruh proses seleksi CPNS dilaksanakan secara transparan, bersih, objektif dan tidak ada muatan KKN dan tidak dipungut biaya.
Sementara itu Kepala Biro Umum dan Kepegawaian Bekraf Suganda Pandapotan Pasaribu menambahkan, Bekraf membuka lowongan CPNS untuk tingkat D3 enam formasi dan Strata 1 (S1) dengan 87 formasi. "Cumlaude 10 orang, disabilitas 1 orang, papua 1 orang, dan umum 82 orang. Sistem penggajiannya, kalau diangkat dia penggajian 2B kalau D3, kalau S1 3A. Kita masih ikut aturan pemerintah," tandasnya.
(akr)