Ubah Desain, LRT Cibubur-Dukuh Atas Diharapkan Menarik Investor

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang merampungkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau Kereta Api Ringan yang menghubungkan antara Cibubur-Jakarta (Dukuh Atas). Ia menyampaikan beberapa progres pembangunan dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR.

Salah satu yang menjadi pembahasan yakni dengan mengubah desain dari dari blok system menjadi moving system. Karena dengan model moving system, bisa mengangkut penumpang lebih banyak dan membawa dampak ke investasi.

"Dengan adanya moving system, pertumbuhan jumlah penumpang dari 265 ribu perhari dapat menjadi hampir 475 ribu penumpang perhari. Akibatnya dengan moving blok ini, maka project internal rate of return (IRR) sudah bisa double digit dan bankable. Sehingga membuat orang yang masuk investasi disini, menjadi sangat menarik," kata Luhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Selain itu, karena ini dijamin oleh pemerintah, maka akan lebih menguntungkan. Jika dilihat juga dalam jumlah passangers yang didapat perhari, sebetulnya bisnis tersebut bakal menguntungkan untuk siapapun.

"Jadi kalau kita lihat sekarang yang masuk bukan hanya bank pemerintah, mereka yang mulai masuk misalnya CIMB Niaga, hampir Rp4 triliun, BCA masuk, dan juga beberapa investasi lain," kata dia.

Pemerintah memang berusaha untuk mengejar target pembangunan proyek kereta api yang diresmikan Presiden Joko Widodo tahun 2015 lalu. Infrastrukturnya pun perlahan mulai dibangun dengan progres membentang dipinggir jalan tol Cibubur. "Ini memang kita sedang mengejar penyelesaian infrastruktur yang cost nya itu hampir USD450 miliar untuk totalnya dalam 5 tahun terkahir ini," pungkasnya.