Konferensi Pemuda Islam Dunia Dorong Jiwa Kewirausahaan
Konferensi Pemuda Islam Dunia Dorong Jiwa Kewirausahaan
A
A
A
JAKARTA - Konferensi Pemuda Islam Dunia (International Conference on Islamic Youth Education - ICIYE 2017) yang diikuti 56 negara anggota Organization of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam (OIC/OKI) akan menyelenggarakan Islamic Young Entrepreneur Festival di Bandung, Jawa Barat, pada 6-8 Oktober 2017. Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk menggairahkan jiwa kewirausahaan generasi muda di negara-negara anggota OKI.
“Kegiatan ini bernilai startegis, karena membuat generasi muda Islam semakin berdaya dan memiliki daya tawar. Pemuda Islam semakin dilihat dan diperhitungkan kiprahnya di pentas nasional maupun global," ujar Presiden OIC Youth, Tantan Taufik Lubis, Rabu (13/9/2017)
"Selain itu, kita juga ingin memperkuat kebersamaan generasi muda Islam, menyatukan Seluruh komponen Ummat dan Bangsa Indonesia agar merasa bangga menjadi tuan rumah, karena biasanya kita selalu menjadi tamu dan hanya hadir di banyak kesempatan di negara lain. Kini, dengan menjadi tuan rumah, kita mempunyai kesempatan yang besar untuk membangun soliditas antara pemuda Islam dan khususnya kepada sesama anak bangsa,” lanjutnya.
Terkait dengan kegiatan yang menopang konferensi tersebut, Tantan mengatakan, akan diselenggarakan pula Islamic Young Entrepreneur Festival. “Jika event konferensi bicara soal wacana, visi dan langkah-langkah besar ummat Islam ke depan, maka di Islamic Young Entrepreneur Festival akan lebih fokus pada langkah riil berupa penataan basis ekonomi pemuda Islam. Berupa kegiatan yang menyatukan generasi muda Islam dari sisi pengembangan ekonomi dan kewirausahaan,” katanya.
Tolub, sapaan akrab Presiden OIC youth Ini menegaskan, bahwa jika semua negara Islam anggota OIC ini menjalin kerjasama bisnis dengan Indonesia, maka produk-produk lokal yang berasal dari UMKM Indonesia juga pasti dapat tumbuh dan besar di seluruh dunia.
“Imbasnya akan kembali kepada kesejahteraan generasi muda Islam Indonesia, dan berkontribusi nyata pada penguatan ekonomi Indonesia,” katanya dengan semangat berapi-api.
Erma Zein, direktur PT Bintang Karya Sarana, sebagai penyelenggara kegiatan Islamic Young Entrepreneur Festival mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menggugah kesadaran Pemuda Islam agar menjadi pelaku ekonomi yang produktif dan berkontribusi lebih besar pada negara.
Islamic Young Entrepreneur Festival yang mengambil tema “Reviving Islamic Entrepreneur To The Modern World” bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya kiprah pengusaha muslim untuk dapat meningtkatkan kualitas kewirausahaan dan kemandirian ekonomi secara bersama-sama.
Event ini menurut pengusaha Muslim yang mewakafkan waktunya di sela-sela kesibukannya mengurus banyak bisnisnya ini adalah sarana konektivitas antara wirausaha muda dari 56 negara OIC, sarana tukar menukar informasi bisnis, link and match kebutuhan dan peluang perdagangan dan bisnis antara negara Islam.
“Event ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran pengusaha muslim untuk saling support dan bahu membahu demi kebangkitan ekonomi umat Muslim di Indonesia,” tandasnya.
“Kegiatan ini bernilai startegis, karena membuat generasi muda Islam semakin berdaya dan memiliki daya tawar. Pemuda Islam semakin dilihat dan diperhitungkan kiprahnya di pentas nasional maupun global," ujar Presiden OIC Youth, Tantan Taufik Lubis, Rabu (13/9/2017)
"Selain itu, kita juga ingin memperkuat kebersamaan generasi muda Islam, menyatukan Seluruh komponen Ummat dan Bangsa Indonesia agar merasa bangga menjadi tuan rumah, karena biasanya kita selalu menjadi tamu dan hanya hadir di banyak kesempatan di negara lain. Kini, dengan menjadi tuan rumah, kita mempunyai kesempatan yang besar untuk membangun soliditas antara pemuda Islam dan khususnya kepada sesama anak bangsa,” lanjutnya.
Terkait dengan kegiatan yang menopang konferensi tersebut, Tantan mengatakan, akan diselenggarakan pula Islamic Young Entrepreneur Festival. “Jika event konferensi bicara soal wacana, visi dan langkah-langkah besar ummat Islam ke depan, maka di Islamic Young Entrepreneur Festival akan lebih fokus pada langkah riil berupa penataan basis ekonomi pemuda Islam. Berupa kegiatan yang menyatukan generasi muda Islam dari sisi pengembangan ekonomi dan kewirausahaan,” katanya.
Tolub, sapaan akrab Presiden OIC youth Ini menegaskan, bahwa jika semua negara Islam anggota OIC ini menjalin kerjasama bisnis dengan Indonesia, maka produk-produk lokal yang berasal dari UMKM Indonesia juga pasti dapat tumbuh dan besar di seluruh dunia.
“Imbasnya akan kembali kepada kesejahteraan generasi muda Islam Indonesia, dan berkontribusi nyata pada penguatan ekonomi Indonesia,” katanya dengan semangat berapi-api.
Erma Zein, direktur PT Bintang Karya Sarana, sebagai penyelenggara kegiatan Islamic Young Entrepreneur Festival mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menggugah kesadaran Pemuda Islam agar menjadi pelaku ekonomi yang produktif dan berkontribusi lebih besar pada negara.
Islamic Young Entrepreneur Festival yang mengambil tema “Reviving Islamic Entrepreneur To The Modern World” bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya kiprah pengusaha muslim untuk dapat meningtkatkan kualitas kewirausahaan dan kemandirian ekonomi secara bersama-sama.
Event ini menurut pengusaha Muslim yang mewakafkan waktunya di sela-sela kesibukannya mengurus banyak bisnisnya ini adalah sarana konektivitas antara wirausaha muda dari 56 negara OIC, sarana tukar menukar informasi bisnis, link and match kebutuhan dan peluang perdagangan dan bisnis antara negara Islam.
“Event ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran pengusaha muslim untuk saling support dan bahu membahu demi kebangkitan ekonomi umat Muslim di Indonesia,” tandasnya.
(dmd)
Explore More