WOM Finance Beri Edukasi Keuangan ke Pelaku UMKM

Minggu, 17 September 2017 - 12:39 WIB
WOM Finance Beri Edukasi...
WOM Finance Beri Edukasi Keuangan ke Pelaku UMKM
A A A
KLATEN - Tingginya transaksi online belum diimbangi dengan kemampuan pelaku UMKM mempromosikan barang dagangannya melalui dunia maya. Dengan alasan tersebut, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menggelar Workshop Online Store dan seminar Literasi Edukasi Keuangan di Dusun Bendungan RT 3 RW 3, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten.

Acara ini bekerja sama dengan Titian Foundation, yang dihadiri oleh para pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Desa Bayat, Klaten. Dalam workshop bertema Membangun Online Store ini disampaikan bahwa melalui online store, pelaku UMKM dapat mempromosikan barang dagangan dan melakukan transaksi jual beli secara online.

Edukasi ini sangat penting dilakukan mengingat banyaknya masyarakat Desa Bayat yang memiliki berbagai jenis usaha, namun terkendala pada sistem pemasaran. Tujuan dari workshop ini adalah agar produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Bayat dapat go nasional dan dikenal oleh masyarakat di daerah lain

Johannes Kasiyadi Priyanto yang juga Kepala WOM Finance Cabang Klaten mengedukasi peserta mengenai cara bijak memilih produk pembiayaan serta menyampaikan penjelasan terkait produk pembiayaan multiguna lembaga pembiayaan.

Menurutnya berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2016, diketahui bahwa persentase masyarakat yang memiliki pengetahuan (well literate) tentang lembaga jasa keuangan hanya sebesar 21,84%.

“Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat cenderung masih kurang memahami konsep keuangan dan tidak memiliki pengetahuan untuk membuat perencanaan keuangan. Akibatnya, di Indonesia marak terjadi transaksi ilegal yang merugikan masyarakat, seperti transaksi peminjaman dana melalui rentenir,” terangnya.

Lebih jauh Johannes Kasiyadi mengatakan dengan pelaksanaan seminar ini diharapkan masyarakat mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan serta memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.

“Semakin tinggi tingkat literasi edukasi yang kami lakukan maka masyarakat akan memahami manfaat produk dan layanan lembaga keuangan sehingga memungkinkan masyarakat akan menggunakan produk dan layanan lembaga keuangan,” terangnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5171 seconds (0.1#10.140)