Sukses Terapkan Strategi di Masa Pandemi, Laba Bersih WOM Naik 34 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah strategi bisnis yang diterapkan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ( WOM ) di masa pandemi membuahkan hasil. Strategi itu di antaranya adalah melakukan inovasi dan insiatif berupa digitalisasi akuisisi dan channel payment dalam rangka perbaikan kinerja perseroan.
Perseroan juga telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan. Untuk pengembangan produk, pada Agustus lalu perseroan telah meluncurkan produk baru pembiayaan logam mulia bernama MasKu.
“Keberhasilan perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi di tengah masa pandemi memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja perusahaan,” kata Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar dalam paparan publik secara virtual, di Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Direktur Perseroan WOM Zacharia Susantadiredja mengungkap laba bersih perusahaan selama sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp76 miliar. Jumlah itu meningkat 34% dibandingkan pada periode September 2020 yang sebesar Rp56 miliar.
"Peningkatan laba didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional perseroan," jelasnya.
WOM mencatatkan kenaikan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp3 triliun, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun. Total ekuitas juga meningkat 8% menjadi Rp1,3 triliun.
Sementara, untuk pembiayaan macet atau non performing financing (NPF) sebesar nett 0,9%, turun 1,9% dibandingkan September 2020.
"Kinerja perseroan yang terus membaik ini tidak lain berkat kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami," tutup Djaja.
Perseroan juga telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan. Untuk pengembangan produk, pada Agustus lalu perseroan telah meluncurkan produk baru pembiayaan logam mulia bernama MasKu.
“Keberhasilan perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi di tengah masa pandemi memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja perusahaan,” kata Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar dalam paparan publik secara virtual, di Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Direktur Perseroan WOM Zacharia Susantadiredja mengungkap laba bersih perusahaan selama sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp76 miliar. Jumlah itu meningkat 34% dibandingkan pada periode September 2020 yang sebesar Rp56 miliar.
"Peningkatan laba didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional perseroan," jelasnya.
WOM mencatatkan kenaikan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp3 triliun, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun. Total ekuitas juga meningkat 8% menjadi Rp1,3 triliun.
Sementara, untuk pembiayaan macet atau non performing financing (NPF) sebesar nett 0,9%, turun 1,9% dibandingkan September 2020.
"Kinerja perseroan yang terus membaik ini tidak lain berkat kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami," tutup Djaja.
(uka)