Skytrain dan Semua Terminal Bandara Terhubung di Desember 2017
A
A
A
TANGERANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan keseluruhan pengoperasian Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang yang terhubung dengan semua terminal, akan dilakukan pada Desember 2017. Sehingga pengunjung Bandara Soetta yang naik kereta, dan ingin ke masing-masing terminal, bisa langsung menggunakan Skytrain.
"Desember 2017 nanti, Terminal 1 sampai Terminal 3 akan terhubung Skytrain dan KA Bandara dari Dukuh Atas. Jadi dari stasiun utama, bisa langsung ke terminal 2 dan 3 dengan naik Skytrain," ujar Budi saat meresmikan beroperasinya Skytrain di Bandara Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Sabtu (17/9/2017).
Menurutnya, moda transportasi massal ini sangat membantu pengunjung bandara yang ingin pergi dari satu terminal ke satu terminal lainnya. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadinya.
"Moda transportasi ini sangat efektif sebagai salah satu transportasi yang ada di bandara. Selain juga nanti kereta api bandara akan beroperasi dari bandara menuju Jakarta dan sebaliknya," paparnya.
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, pengoperasian Skytrain ini dilakukan setelah adanya verifikasi keselamatan, keamanan, dan pelayanan. "Kemudian diterbitkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 841 Tahun 2017 tentang Izin Operasi Perkeretaapian Khusus Kepada PT Angkasa Pura II (Persero)," ungkap Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut Ia menerangkan untuk sementara, pengoperasian Skytrain ini hanya melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya, dengan jam operasional yang terbatas. "Skytrain akan beroperasi untuk melayani penumpang pesawat dan pengunjung bandara dari pukul 07.00 WIB-09.00 WIB, pukul 12.00 WIB-14.00 WIB, dan pukul 17.00 WIB-19.00 WIB," tambahnya.
Kedepannya, Skytrain baru dioperasionalkan secara penuh, selama 24 jam penuh dalam sehari. Jadwal keberangkatan dan kedatangan Skytrain juga dapat dilihat dari aplikasi Indonesia Airport di smartphone. "Pada tahap awal ini, pengoperasionalan Skytrain juga akan tetap melibatkan pengemudi hingga enam bulan ke depan. Setelah itu, baru Skytrain akan beroperasi secara otomatis tanpa awak," jelasnya.
"Desember 2017 nanti, Terminal 1 sampai Terminal 3 akan terhubung Skytrain dan KA Bandara dari Dukuh Atas. Jadi dari stasiun utama, bisa langsung ke terminal 2 dan 3 dengan naik Skytrain," ujar Budi saat meresmikan beroperasinya Skytrain di Bandara Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Sabtu (17/9/2017).
Menurutnya, moda transportasi massal ini sangat membantu pengunjung bandara yang ingin pergi dari satu terminal ke satu terminal lainnya. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadinya.
"Moda transportasi ini sangat efektif sebagai salah satu transportasi yang ada di bandara. Selain juga nanti kereta api bandara akan beroperasi dari bandara menuju Jakarta dan sebaliknya," paparnya.
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, pengoperasian Skytrain ini dilakukan setelah adanya verifikasi keselamatan, keamanan, dan pelayanan. "Kemudian diterbitkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 841 Tahun 2017 tentang Izin Operasi Perkeretaapian Khusus Kepada PT Angkasa Pura II (Persero)," ungkap Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut Ia menerangkan untuk sementara, pengoperasian Skytrain ini hanya melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya, dengan jam operasional yang terbatas. "Skytrain akan beroperasi untuk melayani penumpang pesawat dan pengunjung bandara dari pukul 07.00 WIB-09.00 WIB, pukul 12.00 WIB-14.00 WIB, dan pukul 17.00 WIB-19.00 WIB," tambahnya.
Kedepannya, Skytrain baru dioperasionalkan secara penuh, selama 24 jam penuh dalam sehari. Jadwal keberangkatan dan kedatangan Skytrain juga dapat dilihat dari aplikasi Indonesia Airport di smartphone. "Pada tahap awal ini, pengoperasionalan Skytrain juga akan tetap melibatkan pengemudi hingga enam bulan ke depan. Setelah itu, baru Skytrain akan beroperasi secara otomatis tanpa awak," jelasnya.
(akr)