Bauran EBT dalam Pembangkit Listrik Diklaim Lampaui Target
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim bahwa realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam pembangkit listrik melebihi target dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017. Target bauran EBT pada APBN 2017 sekitar 4,96%.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan, bauran energi panas bumi dan EBT lainnya sampai kuartal II/2017 adalah sebesar 13,30 MW atau lebih besar dari target 11,56 MW.
"Energi panas bumi dan EBT lainnya 5,23%, targetnya 4,96% dan bauran energi dari air mencapai 8,07% dari target 6,60%," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Sedangkan realisasi bauran energi bahan bakar minyak (BBM), termasuk bahan bakar nabati (BBN) sampai dengan kuartal II/2017 sebesar 6,33%. " Ini di atas target APBN 2017 yaitu 4,66%," tandasnya.
Sekadar informasi, pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menargetkan bauran EBT pada 2020 sebesar 17%. Sedangkan pada 2025 mendatang, pemanfaatan EBT diharapkan sampai 23%.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan, bauran energi panas bumi dan EBT lainnya sampai kuartal II/2017 adalah sebesar 13,30 MW atau lebih besar dari target 11,56 MW.
"Energi panas bumi dan EBT lainnya 5,23%, targetnya 4,96% dan bauran energi dari air mencapai 8,07% dari target 6,60%," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Sedangkan realisasi bauran energi bahan bakar minyak (BBM), termasuk bahan bakar nabati (BBN) sampai dengan kuartal II/2017 sebesar 6,33%. " Ini di atas target APBN 2017 yaitu 4,66%," tandasnya.
Sekadar informasi, pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menargetkan bauran EBT pada 2020 sebesar 17%. Sedangkan pada 2025 mendatang, pemanfaatan EBT diharapkan sampai 23%.
(akr)