Gubernur BI: Biaya Top Up E-Money Bukan untuk Keuntungan Bank

Selasa, 19 September 2017 - 19:04 WIB
Gubernur BI: Biaya Top...
Gubernur BI: Biaya Top Up E-Money Bukan untuk Keuntungan Bank
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tetap akan memberlakukan biaya isi ulang atau top up uang elektronik (e-money), baik untuk transaksi sesama bank (on us) maupun antarbank (off us). Pengenaan biaya top up uang tersebut tidak hanya semata untuk memberikan keuntungan kepada perbankan, namun juga untuk perlindungan konsumen.

"Yang paling utama BI perhatikan adalah perlindungan konsumen yakinkan sistem itu tidak ambil manfaat atau rente ekonomi. Kami harus lindungi jangan sampai kalau mau top up dibebankan biaya lalu jadi tidak efisien," kata Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo usai acara Indonesia Banking Expo (Ibex) di Jakarta, Selasa (19/9/2017).

(Baca Juga: Pemerintah Blunder Terapkan Biaya Isi Ulang E-Money
Dia melanjutkan, dalam menetapkan harga uang elektronik ada prinsiple aman, efisien, azas kompetisi, azas layanan, serta azaz inivatif. "Kami lihat mungkin sampai dengan 96%, rata-rata kalau mau top up sekitar Rp200 ribu. Kami yakinkan, jika sampai Rp200 ribu dan ingin top up harus nol rupiah," terang Agus.

Akan tetapi, jika di atas Rp200 ribu maka akan dikenakan biaya top up, namun ada batas maksimal. Saat ini fasilitas top up melalui fasilitas lain dikenakan biaya antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000. Oleh karena itu, bank sentral membuat aturan agar biaya yang dikenakan tidak membebani masyarakat.

"Nanti kalau BI keluarkan aturan tentang top up, yang kami beri perhatian e-money yang off us, yang antar bank. Sekarang Anda mau top up e-money di convenience store kena Rp 3.500, nanti kami atur maksimum tertentu," terang Agus.

Dia pun menginginkan, agar uang elektronik ini lebih berkembang untuk bisa memberikan kenyaman kepada masyarakat. "Kami akan terapkan perlindungan konsumen. Bangun sistem pembayaran yang aman efisien dan inivatif," imbuh dia.
(akr)
Berita Terkait
MotionBanking Mengintegrasikan...
MotionBanking Mengintegrasikan Fitur e-Money dari MotionPay
Perkuat Inovasi Teknologi,...
Perkuat Inovasi Teknologi, BNC Bertekad Jadi Bank Digital Terdepan
Mandiri E-Money Kini...
Mandiri E-Money Kini Bisa Digunakan di Layanan Teman Bus
Hingga Juli, Transaksi...
Hingga Juli, Transaksi E-Money Mandiri Capai Rp7,4 Triliun
Bank Mandiri Terbitkan...
Bank Mandiri Terbitkan Kartu E-Money Edisi Jak Lingko
GoPay Tetap Memimpin...
GoPay Tetap Memimpin Pasar E-Money Indonesia
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
5 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
6 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
8 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
8 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
8 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
8 jam yang lalu
Infografis
Perkiraan Biaya Sewa...
Perkiraan Biaya Sewa Jet Pribadi untuk Traveling ke AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved