Mien Uno Foundation Fasilitasi Mahasiswa Menjadi Wirausaha Muda
Mien Uno Foundation Fasilitasi Mahasiswa Menjadi Wirausaha Muda
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik awal 2017 lalu, menyatakan jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 3,1% dari jumlah penduduk. Rasio ini lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia 5%, Singapura 7%, atau negara maju seperti China 10%, Jepang 11%, dan Amerika Serikat 12%.
Minimnya jumlah kewirausahaan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan pengembangan kewirausahaan di Indonesia, Mien Rachman Uno Foundation (MRUF), lembaga sosial non profit yang berfokus pada pengembangan pendidikan kewirausahaan mahasiswa muda kembali menyelenggarakan “Pembukaan Program MRUF ENVOY (Entrepreneur Development Scholarship for Youth) IX”.
Kegiatan ini merupakan kick of dari rangkaian Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa yang kini telah memasuki angkatan ke-9. Program ini merupakan program yang diperuntukan untuk membina para wirausaha muda dalam meningkatkan dan mengembangkan unit usaha mereka, sehingga mereka mampu hidup mandiri melalui usahanya.
Pada angkatan ke-9 ini, jumlah mahasiswa penerima beasiswa mencapai 23 orang yang berasal dari 15 universitas negeri dan swasta di kota Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang. Para mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa terpilih dari 800-an lebih pendaftar Program MRUF ENVOY IX, yang telah berhasil melalui empat tahap seleksi ketat.
Dewan Pembina MRUF, Mien Uno menyatakan bahwa MRUF akan terus berkomitmen mendidik generasi muda dari kalangan mahasiswa menjadi wirausaha muda yang mandiri dan dapat memperkuat perekonomian Indonesia kedepannya.
"Melalui Program MRUF ENVOY ini, kami sangat berharap generasi muda Indonesia menjadi madiri dan dapat berkiprah di dunia internasional, untuk menjadi wirausaha-wirausaha yang sukses," kata Mien Uno kepada SINDOnews, Kamis (21/9/2017).
Ketua Yayasan MRUF, Indra Uno menjelaskan Program MRUF ENVOY bukan hanya membantu para mahasiswa menyelesaikan kuliah, juga membantu mereka untuk mandiri dengan memilih wirausaha sebagai pilihan utama mereka. "Melalui program ini kami mencoba memupuk kepercayaan diri mereka agar mampu berkarya dan bersaing di dunia usaha, serta berkompetisi secara global," pungkasnya.
Minimnya jumlah kewirausahaan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan pengembangan kewirausahaan di Indonesia, Mien Rachman Uno Foundation (MRUF), lembaga sosial non profit yang berfokus pada pengembangan pendidikan kewirausahaan mahasiswa muda kembali menyelenggarakan “Pembukaan Program MRUF ENVOY (Entrepreneur Development Scholarship for Youth) IX”.
Kegiatan ini merupakan kick of dari rangkaian Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa yang kini telah memasuki angkatan ke-9. Program ini merupakan program yang diperuntukan untuk membina para wirausaha muda dalam meningkatkan dan mengembangkan unit usaha mereka, sehingga mereka mampu hidup mandiri melalui usahanya.
Pada angkatan ke-9 ini, jumlah mahasiswa penerima beasiswa mencapai 23 orang yang berasal dari 15 universitas negeri dan swasta di kota Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang. Para mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa terpilih dari 800-an lebih pendaftar Program MRUF ENVOY IX, yang telah berhasil melalui empat tahap seleksi ketat.
Dewan Pembina MRUF, Mien Uno menyatakan bahwa MRUF akan terus berkomitmen mendidik generasi muda dari kalangan mahasiswa menjadi wirausaha muda yang mandiri dan dapat memperkuat perekonomian Indonesia kedepannya.
"Melalui Program MRUF ENVOY ini, kami sangat berharap generasi muda Indonesia menjadi madiri dan dapat berkiprah di dunia internasional, untuk menjadi wirausaha-wirausaha yang sukses," kata Mien Uno kepada SINDOnews, Kamis (21/9/2017).
Ketua Yayasan MRUF, Indra Uno menjelaskan Program MRUF ENVOY bukan hanya membantu para mahasiswa menyelesaikan kuliah, juga membantu mereka untuk mandiri dengan memilih wirausaha sebagai pilihan utama mereka. "Melalui program ini kami mencoba memupuk kepercayaan diri mereka agar mampu berkarya dan bersaing di dunia usaha, serta berkompetisi secara global," pungkasnya.
(ven)
Explore More