ReIde Indonesia: Bangun Kedaulatan Pangan Berbasis Kearifan Lokal
A
A
A
JAKARTA - Peneliti ReIde Indonesia Riyanda Barmawi berpendapat, kearifan lokal dapat menjadi alternatif bagi petani untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk agrokimia dan meningkatkan hasil panen. Salah satu kebijakan pemerintah yang dinilai kurang tepat adalah penggunaan pupuk kimia dan organik secara intensif.
Pasalnya, pola pikir petani sudah dibentuk bahwa pupuk kimia untuk mendukung produksi. Namun di sisi lain, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang berakibat kepada lemahnya daya tahan tanaman ketika terserang penyakit.
"Situasi ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang dinilai salah total di sektor pertanian," kata Riyanda di Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Menurutnya, pertanian model konvesional yang mengandalkan obat dan pupuk kimia menyebabkan terganggunya unsur tanah dan ketidakseimbangan hara. Fakta di lapangan banyak tekanan yang ditujukan kepada program free chemical karena nilai perdagangan pupuk dan obat kimia sangatlah besar.
"Sektor pertanian masih menghadapi tantangan dalam budidaya bersifat konvensional. Misalkan saja, melakukan penanaman untuk satu jenis tanaman tertentu. Petani yang masih konvensional cenderung sulit memperbaiki teknologi dalam bidang pertanian," jelasnya.
Oleh karena itu, petani diharapkan mampu memaksimalkan kearifan lokal sehingga tidak bergantung kepada pihak lain. "Ketergantungan terhadap produk kimia dan benih inilah yang membuat petani sulit berkembang," tukasnya.
Pasalnya, pola pikir petani sudah dibentuk bahwa pupuk kimia untuk mendukung produksi. Namun di sisi lain, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang berakibat kepada lemahnya daya tahan tanaman ketika terserang penyakit.
"Situasi ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang dinilai salah total di sektor pertanian," kata Riyanda di Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Menurutnya, pertanian model konvesional yang mengandalkan obat dan pupuk kimia menyebabkan terganggunya unsur tanah dan ketidakseimbangan hara. Fakta di lapangan banyak tekanan yang ditujukan kepada program free chemical karena nilai perdagangan pupuk dan obat kimia sangatlah besar.
"Sektor pertanian masih menghadapi tantangan dalam budidaya bersifat konvensional. Misalkan saja, melakukan penanaman untuk satu jenis tanaman tertentu. Petani yang masih konvensional cenderung sulit memperbaiki teknologi dalam bidang pertanian," jelasnya.
Oleh karena itu, petani diharapkan mampu memaksimalkan kearifan lokal sehingga tidak bergantung kepada pihak lain. "Ketergantungan terhadap produk kimia dan benih inilah yang membuat petani sulit berkembang," tukasnya.
(ven)