Harga Minyak Stabil Menjelang Pertemuan OPEC di Wina
Harga Minyak Stabil Menjelang Pertemuan OPEC di Wina
A
A
A
SEOUL - Harga minyak stabil di awal perdagangan Asia pada Jumat (22/9/2017) karena pasar menunggu untuk melihat apakah produsen minyak utama alias OPEC akan memperpanjang pemangkasan pasokan hingga Maret 2018.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah mentah Brent International turun 3 sen atau 0,05% ke USD56,40 per barel pada pukul 00:46 GMT. Sementara harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 7 sen atau 0,14% menjadi USD50,62 per barel.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya akan bertemu di Wina, Austria, pada Jumat waktu setempat, untuk membahas kemungkinan perpanjangan kesepakatan pemotongan pasokan minyak untuk menopang harga.
Akan ada beberapa fokus dalam pertemuan di Wina itu, apakah Nigeria dan Libya, akan bergabung dengan pemotongan di masa depan. Kedua anggota OPEC ini telah diundang ke pertemuan. Sebelumnya, kedua negara dibebaskan oleh OPEC untuk terus memproduksi minyak.
Namun ANZ Bank menilai pasar masih terbelah dengan pertemuan OPEC di Wina. Dengan cadangan minyak AS yang terus meningakat, sinyal perusahaan tentang pasokan yang lebih rendah kemungkinan diperlukan agar momentum harga tetap positif.
OPEC dan beberapa produsen non-OPEC termasuk Rusia sejak November tahun lalu sepakat untuk mengurangi produksi mereka sekitar 1,8 juta barel per hari untuk menghapus kelebihan pasokan dan mendukung kenaikan harga.
Energy Information Administration (EIA) melaporkan pada hari Rabu bahwa produksi minyak mentah AS mencapai 9,51 juta barel per hari pada pekan yang berakhir 17 September, naik dari 8,78 juta barel per minggu yang lalu.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah mentah Brent International turun 3 sen atau 0,05% ke USD56,40 per barel pada pukul 00:46 GMT. Sementara harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 7 sen atau 0,14% menjadi USD50,62 per barel.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya akan bertemu di Wina, Austria, pada Jumat waktu setempat, untuk membahas kemungkinan perpanjangan kesepakatan pemotongan pasokan minyak untuk menopang harga.
Akan ada beberapa fokus dalam pertemuan di Wina itu, apakah Nigeria dan Libya, akan bergabung dengan pemotongan di masa depan. Kedua anggota OPEC ini telah diundang ke pertemuan. Sebelumnya, kedua negara dibebaskan oleh OPEC untuk terus memproduksi minyak.
Namun ANZ Bank menilai pasar masih terbelah dengan pertemuan OPEC di Wina. Dengan cadangan minyak AS yang terus meningakat, sinyal perusahaan tentang pasokan yang lebih rendah kemungkinan diperlukan agar momentum harga tetap positif.
OPEC dan beberapa produsen non-OPEC termasuk Rusia sejak November tahun lalu sepakat untuk mengurangi produksi mereka sekitar 1,8 juta barel per hari untuk menghapus kelebihan pasokan dan mendukung kenaikan harga.
Energy Information Administration (EIA) melaporkan pada hari Rabu bahwa produksi minyak mentah AS mencapai 9,51 juta barel per hari pada pekan yang berakhir 17 September, naik dari 8,78 juta barel per minggu yang lalu.
(ven)
Explore More