Bekraf Beri Peluang Pelaku Ekonomi Kreatif Ajukan Bantuan
A
A
A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberi peluang kepada pelaku ekonomi kreatif untuk mengajukan proposal bantuan periode 2018 melalui website satu pintu. Pengajuan proposal melalui website ini dapat dilakukan mulai 1 Oktober 2017.
Bekraf satu pintu merupakan akselerasi pengembangan pelaku ekonomi kreatif berupa pembinaan dan bantuan baik berbentuk bantuan operasional, maupun sarana-prasarana. Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi kreatif terus menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi positif dengan rata-rata tumbuh 5%-7% per tahun.
"Kenapa ada program pelayanan satu pintu? Yang perlu dijelaskan cukup sederhana ada satu pintu karena ada induknya yakni Instruksi Presiden yang mana seperti PTSP tapi karena ini tak soal izin investasi, tak disatukan di BKPM," ujar Wakil Ketua Bekraf Ricky Joseph Pesik di Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Pihaknya menargetkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB menjadi 12% pada 2019 dari sebelumnya 7,8% pada 2015, serta jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 17 juta jiwa.
"Waktu mulai jalan, kita sambil pelajari, memetakan, sempurnakan sistem satu pintu. Kemarin masih manual hadapi proposal, kalang kabut," katanya.
Satu pintu merupakan program kurasi dalam hal fasilitasi bantuan Bekraf untuk para pelaku dalam ekosistem ekonomi kreatif. Satu Pintu berbasis teknologi informasi baik website atau digital yang sudah terintegrasi, yaitu keterpaduan penyaluran bantuan di lingkungan Bekraf dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan.
Bekraf satu pintu diharapkan dapat mempercepat pengembangan sektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Sejak Januari hingga Agustus 2017 proposal yang masuk dalam pengajuan bantuan kegiatan ekonomi kreatif mencapai 952 proposal.
Hingga saat ini telah lebih dari 90 kegiatan didukung Bekraf. "Sekarang perlu otomatisasi, online agar makin transparan. Jadi, semua punya kesempatan sama untuk diterima dan ditolak," tuturnya.
Bekraf satu pintu merupakan akselerasi pengembangan pelaku ekonomi kreatif berupa pembinaan dan bantuan baik berbentuk bantuan operasional, maupun sarana-prasarana. Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi kreatif terus menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi positif dengan rata-rata tumbuh 5%-7% per tahun.
"Kenapa ada program pelayanan satu pintu? Yang perlu dijelaskan cukup sederhana ada satu pintu karena ada induknya yakni Instruksi Presiden yang mana seperti PTSP tapi karena ini tak soal izin investasi, tak disatukan di BKPM," ujar Wakil Ketua Bekraf Ricky Joseph Pesik di Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Pihaknya menargetkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB menjadi 12% pada 2019 dari sebelumnya 7,8% pada 2015, serta jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 17 juta jiwa.
"Waktu mulai jalan, kita sambil pelajari, memetakan, sempurnakan sistem satu pintu. Kemarin masih manual hadapi proposal, kalang kabut," katanya.
Satu pintu merupakan program kurasi dalam hal fasilitasi bantuan Bekraf untuk para pelaku dalam ekosistem ekonomi kreatif. Satu Pintu berbasis teknologi informasi baik website atau digital yang sudah terintegrasi, yaitu keterpaduan penyaluran bantuan di lingkungan Bekraf dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan.
Bekraf satu pintu diharapkan dapat mempercepat pengembangan sektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Sejak Januari hingga Agustus 2017 proposal yang masuk dalam pengajuan bantuan kegiatan ekonomi kreatif mencapai 952 proposal.
Hingga saat ini telah lebih dari 90 kegiatan didukung Bekraf. "Sekarang perlu otomatisasi, online agar makin transparan. Jadi, semua punya kesempatan sama untuk diterima dan ditolak," tuturnya.
(izz)