Jokowi Minta Fasilitas Bebas Visa Tidak Dipermasalahkan
A
A
A
JAKARTA - Dalam penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) 2017, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung pentingnya pemberian fasilitas bebas visa kepada negara-negara di dunia demi meningkatkan pariwisata Indonesia.
Namun, usulan pemerintah untuk memberikan fasilitas bebas visa kerap terganjal oleh isu-isu di dalam negeri, diantaranya fasilitas bebas visa akan dimanfaatkan dengan masuknya terorisme ke negeri ini.
Kekhawatiran pemberian fasilitas bebas visa menjadi "karpet merah" bagi teroris ke Indonesia, ditampik oleh Jokowi. "Lihat Singapura sudah 170 negara, kita baru 14 negara. Negara lain begitu, kenapa kita tidak. Karena takut teroris? Alasannya ada-ada saja kalau kita beri (fasilitas bebas visa). Jangan nakut-nakuti Presiden, kalau negara orang buka, ya kita harus buka," katanya di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Jokowi menilai, ketakutan akan aksi terorisme atas kebijakan bebas visa sangatlah tidak masuk akal. Sembari bercanda, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyindir bahwa Indonesia tidak perlu takut karena banyak teroris yang berasal dari negara ini.
"Orang negara lain dibuka (fasilitas bebas visa) kok kita enggak buka. Katanya ada teroris, kan terorisnya dari kita," canda dia.
Sekadar informasi, pada 2016 lalu, Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 21 tahun 2016 yang memberi kebebasan bagi warga negara dari 169 negara masuk ke Indonesia tanpa visa.
Namun, usulan pemerintah untuk memberikan fasilitas bebas visa kerap terganjal oleh isu-isu di dalam negeri, diantaranya fasilitas bebas visa akan dimanfaatkan dengan masuknya terorisme ke negeri ini.
Kekhawatiran pemberian fasilitas bebas visa menjadi "karpet merah" bagi teroris ke Indonesia, ditampik oleh Jokowi. "Lihat Singapura sudah 170 negara, kita baru 14 negara. Negara lain begitu, kenapa kita tidak. Karena takut teroris? Alasannya ada-ada saja kalau kita beri (fasilitas bebas visa). Jangan nakut-nakuti Presiden, kalau negara orang buka, ya kita harus buka," katanya di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Jokowi menilai, ketakutan akan aksi terorisme atas kebijakan bebas visa sangatlah tidak masuk akal. Sembari bercanda, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyindir bahwa Indonesia tidak perlu takut karena banyak teroris yang berasal dari negara ini.
"Orang negara lain dibuka (fasilitas bebas visa) kok kita enggak buka. Katanya ada teroris, kan terorisnya dari kita," canda dia.
Sekadar informasi, pada 2016 lalu, Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 21 tahun 2016 yang memberi kebebasan bagi warga negara dari 169 negara masuk ke Indonesia tanpa visa.
(ven)