Sektor Jasa Inggris Pulih dari Posisi Terendah 11 Bulan
A
A
A
LONDON - Aktivitas sektor jasa Inggris mulai pulih setelah berubah sedikit pada bulan September, menurut data survei yang diawasi ketat. Indeks manajer pembelian (purchasing managers’ index /PMI) Markit/CIPS meningkat menjadi 53,6 dari level terendah dalam 11 bulan 53,2 di bulan Agustus.
Seperti dilansir BBC, Kamis (5/10/2017) angka di atas 50 menunjukkan adanya pertumbuhan. Namun Inggris masih tertinggal dari zona euro, dimana layanan PMI tumbuh kuat pada posisi 55,8 bulan lalu.
IHS Markit mengatakan meningkatnya biaya berarti harga rata-rata di Inggris berada di posisi tertinggi sejak April. "Tekanan harga akan membuat harapan lanjutan terhadap bahan bakar. "Bank of England akan segera menaikkan suku bunga," Kepala Ekonom IHS Markit Chris Williamson.
Namun Ia menambahkan keputusan tersebut cenderung sulit, karena pertumbuhan ekonomi tidak cukup kuat. Pulihnya sektor jasa, dikombinasikan dengan penurunan sektor kontruksi di tengah penguatan manufaktor membuat pertumbuhan Inggris cenderung tenang di level 0,3% dalam kuartal ketiga.
Ekonom Paulus Hollingsworth dari Capital Economics mengatakan, peningkatan sektor jada bulan September membantu meredakan ketakutan bahwa ekonomi telah kehilangan momentum. "Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi 0,3% pada kuartal ketiga, sehingga temuan IHS Markit tidak mencegah bank menaikkan suku bunga pada bulan November," sambung Hollingsworth.
Sebelumnya tinjauan lembaga pemeringkat Standard & Poor's pekan ini mengatakan ada sikap skeptis ekonomi Inggris memerluka kenaikan suku bunga. S & P mengatakan sinyal bank yang akan menaikkan segera, tampaknya dirancang untuk mendorong poundsterling dan inflasi.
"Secara keseluruhan, kami percaya Bank dan pernyataan utama Mark Carney ditujukan agar menopang sterling untuk mengurangi tekanan inflasi impor," ucap analis S & P dalam sebuah laporan. Diterangkan mereka mengharapkan suku bunga naik 0,25% menjadi 0,5% bulan depan, tapi S&P menyakini kenaikan tidak akan mngalaiaaada tidak lebih tingkat meningkat pada tahun 2018.
Seperti dilansir BBC, Kamis (5/10/2017) angka di atas 50 menunjukkan adanya pertumbuhan. Namun Inggris masih tertinggal dari zona euro, dimana layanan PMI tumbuh kuat pada posisi 55,8 bulan lalu.
IHS Markit mengatakan meningkatnya biaya berarti harga rata-rata di Inggris berada di posisi tertinggi sejak April. "Tekanan harga akan membuat harapan lanjutan terhadap bahan bakar. "Bank of England akan segera menaikkan suku bunga," Kepala Ekonom IHS Markit Chris Williamson.
Namun Ia menambahkan keputusan tersebut cenderung sulit, karena pertumbuhan ekonomi tidak cukup kuat. Pulihnya sektor jasa, dikombinasikan dengan penurunan sektor kontruksi di tengah penguatan manufaktor membuat pertumbuhan Inggris cenderung tenang di level 0,3% dalam kuartal ketiga.
Ekonom Paulus Hollingsworth dari Capital Economics mengatakan, peningkatan sektor jada bulan September membantu meredakan ketakutan bahwa ekonomi telah kehilangan momentum. "Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi 0,3% pada kuartal ketiga, sehingga temuan IHS Markit tidak mencegah bank menaikkan suku bunga pada bulan November," sambung Hollingsworth.
Sebelumnya tinjauan lembaga pemeringkat Standard & Poor's pekan ini mengatakan ada sikap skeptis ekonomi Inggris memerluka kenaikan suku bunga. S & P mengatakan sinyal bank yang akan menaikkan segera, tampaknya dirancang untuk mendorong poundsterling dan inflasi.
"Secara keseluruhan, kami percaya Bank dan pernyataan utama Mark Carney ditujukan agar menopang sterling untuk mengurangi tekanan inflasi impor," ucap analis S & P dalam sebuah laporan. Diterangkan mereka mengharapkan suku bunga naik 0,25% menjadi 0,5% bulan depan, tapi S&P menyakini kenaikan tidak akan mngalaiaaada tidak lebih tingkat meningkat pada tahun 2018.
(akr)